Ketika Elemen Pembangunan Bangka Selatan Suarakan Heroisme Lewat Puisi di Himpang Lime Toboali
ORBITINDONESIA.COM - Cahaya rembulan menerangi pelataran Himpang Lime, Toboali, Bangka Selatan, Kamis, 21 Agustus 2025 malam, yang sedang menjadi ajang seni budaya dan sastra.
Alunan lagu Kebyar-kebyar karya musisi Gombloh menjadi pembuka Malam Seni Budaya dan Sastra yang disuarakan Gabriella Grace Perdana.
Malam Seni Budaya dan Sastra ini dimeriahkan dengan penampilan berbagai elemen pembangunan lewat pembacaan puisi.
Pelajar SDN 9, SMPN 2, SMKN 1 Toboali, pegiat PKK Yurdania, Yeni Sumadi, pengurus PMI Bangka Selatan MM Iskandar, Camat Tukak Sadai Felly Husaini, hingga para penyair Bangka Selatan Yul Haidir, Ummi Sulis, Indra Pirmana dan Ketua Forum TBM Basel Galih Rakasiwi menyuarakan diksi-diksi indah puisi.
Puisi yang disuarakan para penampil di acara Malam Seni Budaya dan Sastra itu menyuarakan rasa heroisme yang tinggi.
Penyair Yul Haidir berduet bersama Duta GenRe Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riska Zulpiana, membacakan puisi yang berjudul "Ayah, Sang Pahlawan" karya Yul Haidir.
Malam Seni Budaya dan Sastra ini ditutup dengan penampilan duet pelajar SMAN 1 Toboali, Adly dan Andini yang membacakan puisi "Selamat Pagi" karya Sapardi Djoko Damono.
Di kejauhan terdengar suara garang Ketua Forum TBM Bangka Selatan Galih membacakan puisi "Sebatang Lisong" karya penyair WS Rendra:
Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang
berak di atas kepala mereka
Matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak kanak
tanpa pendidikan
(Oleh Rusmin Sopian)
Keterangan foto:
Ketua Forum TBM Bangka Selatan Galih membacakan puisi Sebatang Lisong karya penyair WS Rendra di Himpang Lime Toboali, Kamis, 21 Agustus 2025 malam. ***