Strategi Keuangan ADHD: Mengatasi Tantangan Impulsif dan Eksekusi

ORBITINDONESIA.COM – Warren Buffett pernah berkata untuk mengutamakan menabung sebelum membelanjakan. Namun, bagi mereka dengan ADHD, prinsip ini menjadi tantangan besar. Sebuah survei terbaru menunjukkan hampir setengah dari orang dewasa dengan ADHD merasa tidak puas dengan pengelolaan keuangan mereka.

ADHD sering kali mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan dengan baik. Masalah utama yang dihadapi termasuk ketidakmampuan menahan pembelian impulsif, kesulitan menaatibudget, dan tantangan dalam menabung untuk tujuan jangka panjang. Impulsivitas dan disfungsi eksekutif menjadi penghambat utama dalam mencapai tujuan keuangan.

Data dari survei ADDitude mengungkapkan bahwa 47% responden merasa tidak puas dengan pengelolaan keuangan mereka. Tantangan terbesar adalah menahan pembelian impulsif (46%) dan mengikuti anggaran (35%). Meskipun banyak yang tahu apa yang harus dilakukan, mengubah pengetahuan menjadi tindakan nyata adalah perjuangan besar.

Menariknya, banyak yang merasa edukasi bukanlah masalah utama, melainkan pelaksanaan strategi yang tepat. Berbagai layanan seperti perencana keuangan, dukungan keluarga, dan aplikasi pengelolaan anggaran dapat membantu. Namun, menemukan dukungan yang sesuai seringkali membutuhkan percobaan dan kesalahan.

Memahami dan mengatasi tantangan keuangan bagi individu dengan ADHD memerlukan pendekatan yang personal dan adaptif. Dengan dukungan yang tepat dan strategi yang dirancang untuk bekerja dengan otak ADHD, individu dapat mencapai stabilitas dan kesuksesan finansial. Pertanyaannya, bagaimana kita dapat terus mengembangkan strategi yang efektif untuk berbagai kebutuhan unik ini?

(Orbit dari berbagai sumber, 23 Agustus 2025)