Fenomena Tagar ACAB dan 1312: Kritik Sosial di Era Digital
ORBITINDONESIA.COM – Di tengah hiruk-pikuk media sosial, tagar ACAB dan 1312 merangsek masuk sebagai simbol protes dan kritik tajam terhadap aparat di Indonesia.
Istilah ACAB, yang berarti 'All Cops Are Bastards', dan kodenya, 1312, telah mengakar sebagai simbol perlawanan. Tren ini muncul di tengah ketidakpuasan publik atas kebijakan dan tindakan aparat yang dianggap merugikan. Sejarahnya dimulai dari Inggris pada 1940-an dan kini bergema di berbagai belahan dunia.
Di Indonesia, tagar ini mencapai puncak popularitasnya setelah insiden tragis yang menimpa seorang pengemudi ojek online. Peristiwa tersebut memicu gelombang empati dan kemarahan di kalangan netizen. Melalui media sosial, terutama X (Twitter), generasi muda menyuarakan solidaritas mereka, mengkritik aparat, dan menuntut keadilan.
Tagar ACAB dan 1312 bukan hanya sekadar tren viral. Mereka mencerminkan ketidakpuasan mendalam terhadap institusi yang seharusnya melindungi, bukan merugikan. Ini adalah cerminan dari masyarakat yang semakin sadar akan hak-haknya dan berani bersuara menentang kekuasaan yang tidak adil.
Tagar ACAB dan 1312 mengingatkan kita akan kekuatan media sosial sebagai alat perubahan. Di era digital ini, suara rakyat semakin sulit diabaikan. Pertanyaan yang muncul adalah: bagaimana kita dapat memastikan bahwa kritik ini akan membawa perubahan nyata?
(Orbit dari berbagai sumber, 1 September 2025)