Keberadaan Baru Platinum: Merger dengan L1 Capital Menuju L1 Group

ORBITINDONESIA.COM – Keputusan strategis Platinum Asset Management untuk bergabung dengan L1 Capital menandai era baru bagi perusahaan yang tengah menghadapi tantangan besar.

Platinum Asset Management mengalami penurunan tajam pada laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar 89%, yang memicu langkah berani untuk bergabung dengan L1 Capital. Penurunan ini diperburuk oleh biaya program perputaran dan pengelolaan dana yang menurun drastis.

Penurunan NPAT Platinum terkait erat dengan biaya program perputaran sebesar $42.5 juta. Penurunan dana kelolaan (FUM) menjadi $7.9 miliar dan aliran dana keluar bersih $5.6 miliar menjadi tantangan besar yang dihadapi. Merger dengan L1 Capital diharapkan menciptakan entitas baru dengan aset $16.5 miliar.

Langkah merger ini bisa menjadi penyelamat bagi Platinum, tetapi juga membawa risiko tersendiri. Pendekatan yang lebih terdiversifikasi dengan L1 Capital bisa membawa angin segar bagi perusahaan, tetapi apakah ini cukup untuk mengembalikan kepercayaan investor?

Merger ini diharapkan menjadi titik balik bagi Platinum, namun hanya waktu yang akan menjawab apakah langkah ini akan membawa kesuksesan yang diharapkan. Apakah integrasi dengan L1 Capital mampu mengatasi tantangan yang ada dan membangun kepercayaan baru di pasar?

(Orbit dari berbagai sumber, 6 September 2025)