Strategi Investasi Baru: Menghadapi Volatilitas Pasar Global
ORBITINDONESIA.COM – Pasar keuangan global terus bergejolak, memaksa investor untuk mencari pendekatan baru dalam mengelola portofolio mereka.
Ketidakpastian perdagangan internasional dan ketegangan geopolitik telah menyebabkan volatilitas yang signifikan di pasar saham dunia. Dengan semakin terpusatnya portofolio pada saham AS, investor mulai menyadari risiko yang terlibat. Model portofolio tradisional, seperti 60/40, kehilangan daya tariknya sebagai benteng defensif yang dapat diandalkan.
Tren menunjukkan bahwa aset alternatif yang tidak berkorelasi, seperti kredit swasta, mulai menarik minat investor. Di Australia, kredit swasta merepresentasikan 17% dari pasar utang real estat komersial, dan diprediksi akan berlipat ganda secara global pada tahun 2028. Portofolio 25/25/25/25, yang membagi alokasi secara merata antara ekuitas, pendapatan tetap, alternatif, dan pasar swasta, menawarkan diversifikasi yang lebih baik.
Investasi dalam kredit swasta, seperti yang ditawarkan oleh Zagga, memberikan stabilitas dengan suku bunga terapung yang menyesuaikan dengan tingkat kas. Ini merupakan perlindungan yang tidak dimiliki oleh surat berharga pendapatan tetap tradisional. Dengan demikian, investor dapat mengurangi risiko sambil tetap mendapatkan pendapatan yang stabil.
Menghadapi ketidakpastian ekonomi global, investor harus mempertimbangkan kembali pendekatan investasi mereka. Dengan memanfaatkan model portofolio yang lebih beragam, mereka dapat mencapai pengembalian yang lebih stabil dan terhindar dari guncangan pasar. Apakah ini saatnya bagi kita semua untuk beralih ke strategi investasi yang lebih modern dan fleksibel?
(Orbit dari berbagai sumber, 8 September 2025)