Serangan Drone Rusia Terbesar: Dampak dan Tanggapan Ukraina
ORBITINDONESIA.COM – Serangan drone dan rudal terbesar Rusia sejak awal perang mengguncang Ukraina pada Minggu.
Rusia meluncurkan 823 proyektil ke Ukraina, menghancurkan infrastruktur sipil dan menewaskan setidaknya empat orang. Serangan ini menandai kali pertama gedung penting di distrik pemerintahan Kyiv terkena sejak perang dimulai pada Februari 2022.
Sejak awal tahun, Rusia telah meluncurkan setidaknya 37.000 serangan udara ke Ukraina. Data menunjukkan peningkatan serangan drone setelah pembicaraan bilateral Ukraina-Rusia di Istanbul pada Mei. Rusia menggunakan drone tipe Shahed yang diproduksi dengan bantuan Iran dan komponen Tiongkok.
Penggunaan drone dengan biaya rendah namun berdampak tinggi menunjukkan perubahan strategi militer Rusia. Ukraina menanggapi dengan sistem pertahanan udara modern dan memprioritaskan produksi senjata domestik. Namun, ketimpangan teknologi dan sumber daya masih menjadi tantangan besar.
Serangan ini menggarisbawahi eskalasi konflik yang terus berlanjut di Ukraina. Dengan kontrol Rusia atas seperlima wilayah Ukraina, pertanyaan besar tetap ada: Bagaimana dunia harus merespons? Apakah ada jalan menuju perdamaian yang nyata?
(Orbit dari berbagai sumber, 10 September 2025)