DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

LSI Denny JA: Pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto Paling Populer

image
Survei LSI Denny JA tetapkan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto paling populer

ORBITINDONESIA - Pasangan Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto merupakan pasangan capres cawapres yang paling populer. Maka Koalisi PDIP dan KIB (Golkar,  PAN, PPP) potensial membentuk pemerintahan yang kuat.

Demikian hasil survei LSI Denny JA. Empat belas bulan sebelum Pilpres 2024, pasangan Ganjar PranowoAirlangga Hartarto (Ganjar – AH) merupakan pasangan paling populer/disukai, dengan elektabilitas tertinggi.

Elektabilitas Ganjar Pranowo - AH lebih tinggi dibandingkan Prabowo- Puan, Prabowo- Muhaimin Iskandar, Anies- AHY, Anies- Khofifah, Puan- Ganjar, ataupun Ganjar- Puan.

Baca Juga: Polisi: Gas Air Mata saat Kerusuhan di Kanjuruhan Tidak Mematikan, Tapi...

Simulasi tiga pasang, ada Ganjar – AH, Prabowo Subianto – Puan Maharani (Prabowo – Puan), dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono (Anies – AHY),  Ganjar – AH mendapat elektabilitas tertinggi diangka 30%.

Ganjar – AH unggul di lima kantong besar pemilih yaitu, kantong besar pemilih agama (Islam), Kantong besar pemilih etnik (jawa), kantong besar wong cilik (pendidikan), kantong besar wong cilik (pendapatan), dan kantong besar pemain medsos (Facebook).

Ini adalah temuan penting dari survei nasional terbaru LSI Denny JA.  Data dan analisa didasarkan pada survei nasional pada 11 - 20 September 2022 dan riset kualitatif.

Survei nasional menggunakan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview).

Baca Juga: Indra Iskandar: Mobil Listrik dan Global Warming

Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

Pasangan Ganjar- AH dimungkinkan jika terjadi koalisi antara PDIP dan KIB (Golkar, PAN dan PPP). Koalisi ini juga potensial membentuk pemerintahan yang kuat. 

PDIP dan Golkar bukan saja  mewakili dua partai terbesar hasil pemilu terakhir 2019. Tapi koalisi ini juga mewakili dua segmen pemilih terbesar: nasionalis (PDIP, Golkar) dan Islam (PAN, PPP).

Restu Megawati dan Puan Maharani memainkan peran penting  yang memungkinkan terwujudnya pasangan ini.

Baca Juga: Ada 10 Tindakan yang Jangan Dilakukan Orang Lanjut Usia, Ini Daftarnya

Sementara dinamika politik hingga pilpres 2024,  empat belas bulan dari sekarang, tetap membuka kemungkinan naik  dan turunnya elektabilitas.

Simulasi pertama, kepada responden ditanyakan pertanyaan, pasangan CapresCawapres mana yang bapak/ibu sukai?

Hasilnya Ganjar – AH paling disukai. Pemilih yang menyukai pasangan Ganjar – AH berada di angka 24,9%.

Pemilih yang menyukai pasangan Prabowo – Anies berada di angka 14,8%, dan pemilih  yang menyukai pasangan Anies – AHY di angka 13.4%.

Baca Juga: TGIPF Kerusuhan di Kanjuruhan Klaim Kantongi Alat Bukti Ungkap Fakta Penyebab Tragedi

Simulasi kedua, menanyakan pilihan terhadap tiga pasang CapresCawapres  (Ganjar – AH VS Prabowo – Muhaimin, VS Anies – Puan).

Ganjar – AH mendapatkan elektabilitas tertinggi di angka 31.1%.

Urutan kedua Prabowo – Muhaimin di angka 29,6%, dan posisi ketiga Anies – Puan diangka 14,1%. Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab/rahasia di angka 25,2%.

Simulasi ketiga, menanyakan pilihan terhadap tiga pasang CapresCawapres dengan komposisi berikut (Ganjar – AH VS Prabowo – Puan, VS Anies - AHY).

Baca Juga: Korean Vibes: Drakor Little Women Inspirasi dari Novel Tahun 1868 Episode Terakhir Capai Rating Tertinggi

Ganjar – AH menempati posisi pertama dengan elektabilitas di angka 30%.

Posisi Kedua Prabowo – Puan di angka 23,9%, dan posisi ketiga Anies – AHY diangka 22.8%. Yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab/rahasia berada diangka 23,3%.

Segmentasi Pemilih Ganjar – AH. Jika ditelisik lebih lanjut dari segmentasi pemilih partai, Ganjar – AH unggul di pemilih PDIP, Golkar, PKB, dan PAN.  

Pemilih PDIP yang memilih Ganjar – AH berada di angka 59.9%. Pemilih Golkar yang memilih Ganjar – AH diangka 37,1%, Pemilih PKB yang memilih Ganjar – AH di angka 21,7%, dan pemilih PAN yang memilih Ganjar – AH 41,2%.

Baca Juga: Vino Bastian dan Marsha Timothy Meski Senior, Tak Segan Belajar dari Aktor Baru

Dari segmentasi pemilih Pilpres 2019, terlihat Ganjar - AH mendapat banyak dukungan dari pemilih Jokowi – Ma’ruf Amin. Sebesar 42,1%.

Sebanyak 18,2% pemilih Jokowi- Maruf memilih Prabowo – Puan, dan 15.5% memilih Anies – AHY.

Pemilih Prabowo – Sandi, sebanyak 14,6% memilih Ganjar – AH, 38,6%, memilih Prabowo – Puan, dan 34,8 memilih Anies – AHY.

Dari segmentasi desa dan kota, Ganjar – AH banyak di dukung oleh pemilih yang tinggal di desa.

Baca Juga: Apa Alasan Seseorang Bisa Selingkuh? Ini Menurut Basis Neurosains Berkaitan dengan Kondisi Otaknya

Pemilih yang tinggal di desa sebanyak 31.4% memilih Ganjar – AH. Pemilih yang tinggal di kota memilih Ganjar – AH sebanyak 26,5%.

Pemilih yang tinggal di desa yang memilih Prabowo – Puan diangka 24%, dan memilih Anies – AHY diangka 18,8%.

Pemilih yang tinggal di kota, memilih Prabowo - Puan diangka 23,5%, dan memilih Anies – AHY diangka 32,6%.

Segmentasi pemilih berdasarkan wilayah barat, tengah, timur, Ganjar – AH unggul di wilayah Tengah dan Timur.

Baca Juga: Penembakan Brutal di AS Tewaskan WNI, Diduga Salah Sasaran

Wilayah Tengah meliputi pulau Jawa. Wilayah Timur meliputi pulau Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB, NTT, Maluku dan Papua.

Di Wilayah tengah Ganjar – AH mendapat dukungan sebanyak 33,9%. Di Wilayah Timur, Ganjar – AH mendapat dukungan sebanyak 27,2%.

Terdapat lima kantong besar pemilih. Yaitu kantong besar pemilih agama (Islam), kantong besar etnik (jawa), kantong besar wong cilik (pendidikan), Kantong besar wong cilik (pendapatan), dan kantong besar pemain medsos (facebook).

Ganjar – AH unggul di kantong besar pemilih agama (Islam). Sebanyak 28,4% pemilih yang beragama Islam memilih Ganjar – AH.

Baca Juga: Mas Bechi, Predator Santriwati Dituntut 16 Tahun Penjara, Jaksa: Tidak Ada yang Meringankan

Sebanyak 24,5% pemilih yang beragama Islam memilih Prabowo – Puan. Sebanyak 23,7% pemilih yang beragama Islam memilih Anies – AHY.

Di Pemilih agama Non-Islam, sebanyak 43,9% memilih Ganjar – AH, sebanyak 18,3% memilih Prabowo – Puan, sebanyak 14,6% memilih Anies - AHY

Ganjar – AH juga unggul di kantong besar etnik (Jawa). Sebanyak 45% pemilih yang ber-etnik Jawa memilih Ganjar – AH.

Sebanyak 16,1% pemilih yang ber-etnik Jawa memilih Prabowo – Puan. Sebanyak 11,9% pemilih yang ber-etnik Jawa Anies – AHY.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022 PT PLN Lengkap dengan Posisi, Syarat, dan Penempatannya

Di kantong besar wong cilik (pendidikan), Ganjar – AH juga unggul. Sebanyak 30,2% pemilih yang tamat SD kebawah memilih Ganjar – AH.

Sebanyak 26,3% pemilih yang tamat SD kebawah memilih Prabowo – Puan. Sebanyak 16,2%  pemilih yang tamat SD kebawah memilih Anies – AHY.

Pemilih yang tamat SMP kebawah sebanyak 36,0% memilih Ganjar – AH, sebanyak 19,4% memilih Prabowo – Puan, dan sebanyak 20,6% memilih Anies – AHY.

Di kantong besar pemilih wong cilik (pendapatan),  keunggulan masih di dapat Ganjar – AH. Sebanyak 29,9% pemilih dengan pendapatan dibawah dua juta rupiah perbulan memilih Ganjar – AH.

Baca Juga: Syaefudin Simon: Muhammad

Sebanyak 25,1% memilih Prabowo – Puan, dan sebanyak 17,6% memilih Anies – AHY.

Ganjar – AH juga unggul di kantong besar pemain medsos (Facebook). Sebanyak 34,4% pemilih yang mempunyai medsos (facebook) memilih Ganjar – Anies.

Seberapa mungkin terbentuknya pasangan Ganjar- AH?

Prospek Ganjar –AH, bisa di teropong melalui skenario koalisi resmi PDIP dan KIB.  

Baca Juga: Kode Promo Grab Oktober 2022 se Indonesia, Buruan Klaim Sekarang!

Secara resmi PDIP dan KIB menyatukan diri berkoalisi. Capres dari PDIP yaitu Ganjar. Cawapres dari KIB yaitu AH.

Skenario Ganjar – AH bagi PDIP lebih baik dIbandingkan  Prabowo – Puan, karena dua hal.

Pertama, elektabilitas Ganjar – AH lebih tinggi dibanding Prabowo – Puan.

Kedua, pada Ganjar – AH, posisi Ganjar sebagai Capres PDIP.  Sedangkan Prabowo - Puan, posisi Puan hanya Wapres PDIP.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022 di Angkasa Pura Hotels, Butuh Lulusan SMK Perhotelan

Efek ke PDIP di pileg 2024 lebih tinggi jika calon PDIP menjadi Capres dibandingkan hanya menjadi Cawapres.

Jika Ganjar – AH menang, ini skenario PDIP pasca Megawati. Ganjar menjadi Presiden RI 2024 – 2029. Puan menjadi Ketua Umum PDIP dan Ketua DPR 2024 – 2029.

Apa yang dapat menggagalkan pasangan Ganjar- AH?

Skenario Pertama, menjelang pendaftaran Pilpres 2024 (September 2023), elektabilitas Puan Maharani melejit melampaui Ganjar.  Maka PDIP akan mencalonkan Puan sebagai Capres.

Baca Juga: Bima Sakti Minta Maaf Usai Timnas Indonesia U17 Gagal Lolos Kualifikasi Piala Asia U17 2023

Atau menjelang pendaftaran Pilpres 2024 (September 2023), elektabilitas AH melejit melampaui Ganjar. Maka KIB akan mencalonkan AH sebagai Capres.

Skenario Kedua yang bisa mengubah pasangan Ganjar – AH, adalah elektabilitas Prabowo dan Anies Baswedan melejit. Maka Prabowo dan Anies lebih menjadi pilihan Capres bagi AH.

Skenario Ketiga yang bisa mengubah pasangan Ganjar – AH, adalah Ganjar menemukan pasangan cawapres lain diluar AH yang juga sudah punya tiket capres yang cukup.

Megawati memegang peran kunci siapa yang akhirnya dicalonkan Capres oleh PDIP dan siapa pendamping calon wapresnya.

Baca Juga: Vino G Bastian Akui Pernah Tunda Tawaran Main Film Horor Qodrat dari Tahun 2018

Tapi untuk kepentingan partai, PDIP, juga kepentingan bangsa, Megawati cukup memiliki perhitungan yang matang.

Di tahun 2014, Megawati secara rasional menyerahkan kursi capres kepada Jokowi, yang paling tinggi elektabilitasnya saat itu.

Menjelang pendaftaran Capres- Cawapres di bulan September 2023, jika dari kader PDIP, hanya Ganjar Pranowo yang memungkinkan PDIP memenangkan pilpres 2024, secara rasional Ganjar Pranowo yang potensial dicalonkan PDIP.

Namun sebelum September 2023, Puan Maharani selaku putri mahkota diberikan kesempatan pertama menaikan elektabilitasnya agar dapat menjadi capres PDIP yang memenangkan pilpres 2024.

Baca Juga: Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022, Berikut Ini Link Twibbon dan Kata Motivasi

Hal yang sama terjadi dengan Golkar sendiri. Hingga September 2023, Airlangga Hartarto tetap diberikan kesempatan pertama menaikan elektabilitasnya agar menjadi capres Golkar yang menang pilpres 2024.

Namun jika hingga September 2023, pasangan Ganjar- AH tetap berada di puncak, pasangan ini menjadi pilihan rasional baik bagi PDIP, ataupun Golkar, ataupun KIB.

Itulah pilihan berpolitik dengan akal sehat.

Detail angka dan analisis Survei LSI Denny JA dapat dilihat dari link ini:

https://drive.google.com/file/d/1-rTG1-xf8W2JBZ4X2Rf1eAprNVF5R2mo/view?usp=drivesdk

***

Berita Terkait