Haidar Alwi: Waspada Operasi Sabotase Stabilitas Nasional Lewat Isu Pergantian Kapolri
Oleh Haidar Alwi*
ORBITINDONESIA.COM - Isu pergantian Kapolri yang terus dipaksakan ke ruang publik setelah dibantah dengan tegas oleh Istana dan DPR bukan sekadar ilusi, melainkan operasi politik kotor yang berupaya mengguncang stabilitas nasional.
Mereka yang tetap menggembar-gemborkan isu ini sedang mempermainkan otoritas sah negara, menghasut publik, dan pada dasarnya menantang legitimasi konstitusi. Tidak ada alasan rasional, tidak ada dasar hukum, dan tidak ada tujuan. Semuanya hanyalah rekayasa untuk menciptakan ilusi krisis.
Mengulang-ulang isu yang sudah terkonfirmasi tidak benar adalah bentuk teror opini. Mereka berusaha memaksa masyarakat percaya bahwa ada kegentingan, padahal kenyataannya nihil.
Tindakan itu tidak hanya menghancurkan reputasi kepolisian, tetapi juga menimbulkan keraguan terhadap negara. Dampaknya sangat berbahaya: publik resah, aparat dilemahkan, pemerintah ditekan, dan kepercayaan kolektif terkikis. Inilah pola klasik dari pengkhianatan politik, menghancurkan negara dari dalam dengan senjata rahasia.
Siapa pun yang terus memaksakan narasi ini jelas sedang kehilangan akal sehat. Mereka tidak sedang melakukan kritik, melainkan sabotase. Masyarakat berhak mengetahui siapa dalang di balik manuver licik ini, dan negara wajib menyingkap serta menghentikan mereka sebelum racun opini semakin meluas. Demokrasi tidak bisa dijadikan kedok untuk memperdagangkan keresahan rakyat.
Membiarkan isu pergantian Kapolri terus dimainkan sama saja memberi ruang bagi para pengacau untuk membobol dan merobek fondasi bangsa. Dan mereka yang masih tega menjual isu ini setelah fakta resmi dibentangkan, sebenarnya bukan hanya musuh akal sehat, tetapi juga musuh stabilitas nasional.
Di titik ini, media massa memegang peran penting. Media tidak boleh terjebak menjadi corong kepentingan politik yang menggoreng isu tanpa dasar. Tanggung jawab media adalah menjaga akurasi informasi, menegakkan kode etik jurnalistik, dan berperan sebagai penjernih, bukan pengabur.
Setiap pemberitaan yang membesar-besarkan isu pergantian Kapolri tanpa pijakan resmi hanya akan ikut memperkeruh situasi dan memberi oksigen bagi propaganda destabilisasi. Media seharusnya mengedepankan kepentingan bangsa dengan menyajikan fakta yang terverifikasi, bukan menjadi amplifier bagi rumor yang sengaja diciptakan untuk mencederai stabilitas nasional.
Jakarta, 15 September 2025
R. Haidar Alwi
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI)***