DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Riset Jurnal Inggris : Gas Air Mata Kedaluwarsa Berpotensi Terurai Jadi Sianida

image
Ilustrasi, bahaya gas air mata yang kedaluwarsa dapat mengakibatkan kebutaan

ORBITINDONESIAPolri akhirnya mengakui penggunaan gas air mata untuk menertibkan massa saat kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.


Dalam kerusuhan Kanjuruhan tersebut gas air mata yang ditembakkan ada yang telah kedaluawarsa sejak 2021 lalu. Menurut Polri, gas kedaluwarsa secara skala, tingkat bahayanya menurun.

Benarkah begitu ?

Baca Juga: PSSI di Depan TGIPF : Kami Tak Bertanggung Jawab Soal Kanjuruhan

Bahaya gas air mata expired atau kedaluwarsa sempat diulas oleh Dosen Media dan Politik Bournemouth University, Inggris, Anna Feigenbaum dalam International Journal on Human Rights, Vol 12, Issue 22 yang terbit pada Desember 2015.

Dalam jurnal tersebut, Anna menyinggung pengguna ‘Condor’ yaitu merek gas air mata yang banyak digunakan di sejumlah negara.

Dirinya menyebut alasan gas air mata punya tanggal kadaluwarsa adalah untuk menandakan bahwa produk tersebut tak lagi aman digunakan. Gas air mta yang sudah lewati masa pakai berpotensi bahaya

Baca Juga: Polisi: Gas Air Mata saat Kerusuhan di Kanjuruhan Tidak Mematikan, Tapi...

Selongsong gas air mata kedalurwarsa bisa picu percikan api. Selain itu, bahan kimia di dalamnya bisa jadi sudah tidak sesuai dengan tes keamanan yang paling baru.

Penelitian lain yaitu Profesor Kimia Bolivar University di Venezuela Monica Krauter menyimpulkan bahwa gas air mata kedaluwarsa dapat berubah menjadi senyawa kimia yang berbahaya.

Dalam laporannya kepada media local Lapatilla, Monica telah kimpulkan lebih dari 1,000 selongsong gas air mata tahun 2014, 72 persen diantaranya ditemukan telah kedaluwarsa

Baca Juga: Polri Akui Tembakkan Gas Air Mata Kedaluwarsa Dalam Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan

“Gas air mata yang kedaluwarsa akan terurai menjaid sianida, fosgen dan nitrogen yang sangat berbahaya,” katanya.

Senyawa sianida sendiri adalah senyawa yang memiliki sifat racun, bila masuk ke dalam sistem pencernaan, racun dapat berkumpul di areal hati dan dapat mengganggu sistem kerja jantung dan mampu akibatkan kematian dalam waktu singkat.

Sementara zat lain yang ada di gas air mata yang berpotensi berbahaya adalah Fosgen. Gas ini dapat merusak paru-paru seseorang, di era Perang Dunia I senyawa ini dipakai sebagai senjata kimia yang mematikan.

Baca Juga: Hormati Korban Kanjuruhan, Klub Sepak Bola Spanyol Cádiz Club de Fútbol Pasang Bendera Indonesia di Stadion

Lalu bagaimana kalau kita terkena gas air mata ? carilah kain bersih yang dapat menutupi hidung dan mulut kemudian basahi kain dengan natiruum bikarbonat yang diencerkan dalam air atau antasida.***

 

Berita Terkait