Pemkot Pariaman Ajukan Hoyak Tabuik Kembali Masuk Karisma Event Nusantara di Kemenpar

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mengajukan agenda Hoyak Tabuik kembali masuk ke dalam Karisma Event Nusantara (KEN) di Kementerian Pariwisata (Kemenpar), setelah pada 2025 kegiatan wisata dan budaya tahunan yang mendatangkan ribuan wisatawan itu tidak masuk ke dalam kalender wisata nasional tersebut.

"Hoyak Tabuik pada 2024 masuk ke dalam KEN, namun pada 2025 tidak. Nah, untuk 2026 kami upayakan Hoyak Tabuik masuk ke dalam KEN," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Ferialdi di Pariaman, Minggu, 21 September 2025.

Ia mengatakan, pihaknya telah menelusuri penyebab kegiatan wisata unggulan di Pariaman tersebut tidak masuk ke dalam kalender wisata nasional 2025 meskipun potensinya besar.

Ia menyebutkan, salah satu penyebab Hoyak Tabuik tidak masuk ke dalam KEN pada 2025 karena minimnya inovasi rangkaian kegiatan tambahan dalam pelaksanaannya.

"Banyak kegiatan yang diadopsi dari kegiatan 2024 atau pas masuk KEN, orang tentu meminta adanya inovasi, yang berbeda dari sebelumnya," katanya.

Ia menyampaikan pihaknya telah merancang sejumlah rangkaian kegiatan untuk Hoyak Tabuik 2026 dan telah diusulkan ke Kemenpar. Pihaknya optimis kegiatan-kegiatan yang diusulkan tersebut dapat memperkuat Hoyak Tabuik kembali masuk KEN.

"Ada beberapa acara baru yang akan dimunculkan pada Hoyak Tabuik 2026 salah satunya penampilan parade multi etnis," ujarnya.

Parade multi etnis tersebut diusulkan karena warga Pariaman berasal dari berbagai latar belakang budaya diantaranya dari Minangkabau, India, Jawa, Sunda, bahkan dulu pernah dihuni oleh warga asal Cina.

Ia menyampaikan dalam upaya mewujudkan Hoyak Tabuik masuk ke dalam KEN 2026 tersebut Pemkot Pariaman juga telah mengunjungi Kemenpar RI pada Jumat, 19 September 2025 untuk bertemu dengan Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan.

Ia menyampaikan optimismenya agenda Hoyak Tabuik yang pelaksanaannya pernah disaksikan oleh Menteri Kebudayaan RI itu kembali ke dalam KEN dan mendapatkan dukungan khusus dalam penyelenggaraan dan promosi dari Kemenpar RI.***