Badan Karantina Indonesia Manfaatkan Quarantin AI untuk Perkuat Layanan Keamanan Pangan

ORBITINDONESIA.COM - Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) Badan Karantina Indonesia (Barantin) memanfaatkan Quarantin Artificial Intelligence (AI), guna memperkuat ketahanan dan keamanan pangan melalui layanan digital yang lebih efisien, akurat, dan berkelanjutan.

Kepala PDSI Barantin Ichwandi mengatakan, pihaknya segera manfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligent/AI) untuk kegiatan operasional seperti pengambilan keputusan, analisis data yang berjumlah besar, otomasi pada proses verifikasi, peringatan dini (early warning), identifikasi risiko serta dapat dikembangkan untuk melaporkan kejadian anomali.

"Dengan Quarantin AI dalam bentuk virtual assistant ini, maka proses yang selama ini masih mengandalkan keterlibatan petugas dapat diminimalisir dan akan terhindar dari potensi akibat kelalaian atau kealpaan sehingga akurasi pengambilan keputusan serta efesiensi akan lebih lebih optimal," kata Ichwandi dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 23 September 2025.

Barantin telah mengembangkan sistem digital Best Trust (Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology) guna mempermudah pelayanan publik, sekaligus terkoneksi dengan sistem pertukaran data kementerian dan lembaga terkait bahkan dengan karantina negara lain.

"Namun demikian, pengembangan layanan digital Barantin tersebut terus dilakukan, termasuk penggunaan teknologi AI," ujarnya.

Ichwandi menyampaikan, Quarantin AI tersebut akan mulai diujicobakan akhir September terutama untuk mendukung proses pengambilan kebijakan.

Ia juga menjelaskan, inovasi tersebut merupakan wujud dukungan Barantin terhadap berbagai kebijakan Program Strategis Nasional (PSN) Presiden Prabowo Subianto seperti program pengembangan lumbung pangan, ketahanan pangan, makan bergizi gratis (MBG), juga program peningkatan produksi daging dan susu.

"Di mana tidak hanya dukungan kelancarana dan kecepatan distribusi barang, tapi juga dalam jaminan kesehatan dan keamanan pangannya," ucapnya.

Menurutnya dampak signifikan yang akan dirasakan dari pemanfaatan Quarantin AI tersebut adalah layanan publik akan semakin cepat dengan akurasi keputusan yang tepat.

"Bagi internal karantina, sistem informasi akan terus berkembang dengan inovasi yang sejalan dengan lingkungan strategis dan perkembangan teknologi," kata Ichwandi.***