Penemuan Air di Asteroid Ryugu Tantang Teori Asal Usul Lautan Bumi

ORBITINDONESIA.COM – Para peneliti Jepang mengungkapkan bahwa asteroid Ryugu mengandung es yang tersimpan miliaran tahun, memicu pertanyaan baru tentang asal usul air di Bumi.

Asteroid Ryugu, yang terletak dekat Bumi, diyakini menampung es selama miliaran tahun. Penemuan ini berpotensi menantang teori yang ada mengenai pembentukan lautan di planet kita. Melalui misi Hayabusa2, Jepang berhasil mengumpulkan sampel dari asteroid ini, memberikan wawasan baru tentang sejarah tata surya kita.

Asteroid ini dikatakan terbentuk sekitar 4,56 miliar tahun lalu, kaya akan karbon dan air. Menariknya, air pada asteroid ini tidak bereaksi membentuk mineral terhidrasi, melainkan tetap dalam bentuk es. Implikasi dari penemuan ini sangat besar, karena mengindikasikan bahwa asteroid dapat mengirimkan es ke Bumi, bukan hanya air dalam bentuk mineral terhidrasi seperti yang diperkirakan sebelumnya.

Penemuan ini memunculkan spekulasi menarik tentang kontribusi asteroid terhadap keberadaan air di Bumi. Jika asteroid seperti Ryugu membawa es ke Bumi, maka teori tentang komet sebagai sumber utama air planet kita bisa diperluas. Ini membuka cakrawala baru dalam memahami perjalanan air ke planet kita dan memicu diskusi lebih lanjut di kalangan ilmuwan.

Dengan bukti baru dari Ryugu, kita dihadapkan pada pertanyaan mendalam mengenai asal usul lautan Bumi. Apakah asteroid lebih berperan dalam membawa air ke planet ini daripada yang kita duga sebelumnya? Penemuan ini menantang kita untuk terus mengeksplorasi dan memahami sejarah kosmik yang membentuk dunia kita hari ini.

(Orbit dari berbagai sumber, 27 September 2025)