Mengejar Mimpi Amerika: Antara Realitas dan Kebebasan

ORBITINDONESIA.COM – Wen-Hsing Huang, seorang insinyur perangkat lunak di Amazon, menghadapi dilema antara mengejar mimpi Amerika dan realitas visa yang mengikat.

Wen-Hsing Huang, asal Taiwan, memulai perjalanannya di Amerika dengan impian besar, namun dihadapkan pada kenyataan pahit dari kebijakan visa yang tak pasti. Ia menyadari bahwa banyak faktor eksternal seperti ekonomi dan kebijakan visa di luar kendalinya.

Huang mengungkapkan bahwa mimpi baru Amerika bukan lagi tentang menetap di sana, tetapi tentang memanfaatkan keterampilan dan jaringan yang dibangun di AS untuk mencapai kebebasan di tanah air. Ia tidak ingin kariernya ditentukan oleh ketidakpastian visa, terutama setelah tidak terpilih dalam undian H-1B.

Huang memiliki pandangan bahwa dunia tidak stabil dan banyak pekerjaan, termasuk di bidang perangkat lunak, mungkin akan digantikan oleh AI. Ia memilih untuk mengontrol hidupnya dengan kembali ke Taiwan dan memulai bisnis sendiri, daripada mengorbankan masa mudanya untuk sebuah mimpi yang penuh ketidakpastian.

Keputusan Huang untuk meninggalkan AS bukanlah kegagalan, melainkan sebuah kebebasan. Ia percaya bahwa meninggalkan AS memungkinkannya membuat keputusan berdasarkan keinginannya sendiri, bukan keterbatasan visa. Ini adalah pelajaran tentang ketahanan dan menemukan nilai sejati dalam hidup.

(Orbit dari berbagai sumber, 27 September 2025)