Insiden Kekerasan ICE di New York: Tindakan Tak Termaafkan

ORBITINDONESIA.COM – Seorang agen federal menahan seorang wanita di pengadilan imigrasi di New York City, menuai kemarahan publik.

Insiden kekerasan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) kembali mencuat setelah seorang agen terekam kamera mendorong seorang wanita ke tembok dan menjatuhkannya ke tanah di pengadilan imigrasi di New York City. Kejadian ini menambah kekhawatiran publik mengenai taktik agresif ICE dalam menangkap imigran di seluruh negeri.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara komunitas imigran dan aparat penegak hukum. Video yang tersebar di media sosial menunjukkan bagaimana petugas secara kasar menangani seorang wanita yang mengunci tangan dengan suaminya yang sedang ditahan. Tindakan ini memicu kritik keras dari berbagai pihak, termasuk anggota kongres dan aktivis, yang menuntut tindakan disiplin terhadap petugas tersebut.

Perlakuan kasar ini mencerminkan masalah yang lebih besar dalam sistem imigrasi AS, di mana hak-hak dasar sering kali diabaikan. Brad Lander, pengawas keuangan kota, menyoroti bahwa agen ICE sering kali bertindak tanpa menunjukkan identitas atau surat perintah, yang merongrong prinsip dasar hak asasi manusia dan proses hukum yang adil.

Insiden ini seharusnya menjadi panggilan untuk perbaikan mendesak dalam kebijakan penegakan imigrasi. Tanpa perubahan yang berarti, tindakan kekerasan seperti ini akan terus berulang dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi. Apakah kita akan terus membiarkan tindakan seperti ini terjadi, ataukah kita akan berdiri untuk keadilan dan kemanusiaan?

(Orbit dari berbagai sumber, 27 September 2025)