Peluncuran Falcon 9 SpaceX: Misi Starlink dari Vandenberg

ORBITINDONESIA.COM – SpaceX bersiap meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa 28 satelit Starlink ke orbit Bumi rendah dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg pada Minggu, 28 September.

Peluncuran ini adalah bagian dari upaya SpaceX untuk memperluas jaringan internet global mereka melalui konstelasi satelit Starlink. Peluncuran tersebut dijadwalkan antara pukul 16.32 dan 20.32 waktu setempat, dengan siaran langsung dimulai sekitar lima menit sebelum lepas landas. Ini menandai misi ke-28 untuk penguat tahap pertama yang mendukung peluncuran ini, yang sebelumnya telah melaksanakan berbagai misi termasuk peluncuran satelit Sentinel-6 Michael Freilich NASA dan uji defleksi asteroid DART.

Penggunaan kembali penguat tahap pertama Falcon 9 menunjukkan kemajuan besar dalam teknologi roket yang dapat digunakan kembali, mengurangi biaya peluncuran secara signifikan. Setiap peluncuran Starlink adalah langkah lebih dekat menuju tujuan SpaceX untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi ke daerah-daerah yang kurang terlayani di seluruh dunia. Dengan lebih dari 4.000 satelit yang sudah ada di orbit, konstelasi ini terus bertambah, memperkuat dominasi SpaceX dalam industri peluncuran satelit komersial.

Meskipun SpaceX telah membuat kemajuan besar, ada pertanyaan tentang dampak lingkungan dari peluncuran yang sering dan satelit yang berpotensi mengotori ruang angkasa. Selain itu, persaingan dari perusahaan lain seperti Amazon dengan proyek Kuiper mereka, menambah dinamika persaingan di industri ini. Namun, kemampuan SpaceX untuk meluncurkan dengan frekuensi tinggi dan biaya lebih rendah memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan.

Seiring SpaceX terus meroketkan satelit Starlink ke orbit, pertanyaan tentang keberlanjutan dan dampak jangka panjang dari konstelasi ini perlu dijawab. Apakah kita menuju masa depan yang lebih terhubung atau menghadapi tantangan baru dalam pengelolaan ruang angkasa? Hanya waktu yang akan menjawabnya, namun yang pasti, peluncuran berikutnya akan menjadi langkah penting dalam perjalanan ini.

(Orbit dari berbagai sumber, 29 September 2025)