Portland dan Polemik Pengiriman Pasukan Federal oleh Trump
ORBITINDONESIA.COM – Walikota Portland, Keith Wilson, menolak rencana Presiden Donald Trump untuk mengirim pasukan federal ke kota terbesar di Oregon, menyatakan bahwa tidak ada pelanggaran hukum atau kekerasan di sana.
Trump mengumumkan pengiriman pasukan ke Portland atas permintaan Sekretaris Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, dengan alasan untuk melindungi fasilitas ICE yang diserang oleh kelompok seperti Antifa.
Protes di dekat fasilitas ICE di Portland meningkat sejak Juni, dengan beberapa insiden kekerasan antara pengunjuk rasa dan agen federal. Gedung ini telah dirusak dan sering menjadi lokasi bentrokan yang berujung pada penggunaan peluru karet dan gas air mata oleh aparat.
Wilson menyarankan agar Presiden mengirim insinyur, guru, atau pekerja sosial ke Portland alih-alih menunjukkan kekuatan militer yang mahal dan sia-sia. Dia menekankan bahwa kota ini memiliki tradisi panjang dalam protes damai dan perubahan sosial positif.
Portland, sebagai kota suaka sejak 2017, menolak penegakan imigrasi federal, menjadi pusat perhatian inisiatif penegakan imigrasi pemerintahan Trump. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara keamanan nasional dan hak-hak sipil di tengah ketegangan politik saat ini.
(Orbit dari berbagai sumber, 29 September 2025)