Peluncuran Falcon 9 SpaceX: Menambah 28 Satelit Starlink ke Orbit

ORBITINDONESIA.COM – Langit senja California Selatan diterangi oleh roket Falcon 9 SpaceX, membawa 28 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi.

Peluncuran ini dilakukan dari Vandenberg Space Force Base pada 28 September, menambah jumlah megakonstelasi Starlink yang sudah ada di orbit. Dengan peluncuran ini, SpaceX terus memperluas layanan internet globalnya, menantang konstelasi internet satelit lainnya.

Ini adalah misi Falcon 9 ke-124 tahun ini, menunjukkan frekuensi peluncuran yang tinggi dari SpaceX. Perusahaan ini telah meluncurkan lebih dari 8.500 satelit Starlink, menjadikannya pemimpin dalam industri konstelasi satelit. Pendaratan tahap pertama roket di droneship di Samudra Pasifik menandai keberhasilan lainnya dalam teknologi pendaratan ulang SpaceX.

Keberhasilan teknologi pendaratan ulang SpaceX menunjukkan kemampuan mereka untuk mengurangi biaya peluncuran, yang bisa mengubah peta persaingan dalam industri luar angkasa. Namun, pertumbuhan pesat jumlah satelit di orbit juga memicu perdebatan tentang risiko tabrakan dan masalah sampah antariksa.

Pertanyaan yang muncul adalah, bagaimana kita bisa memastikan bahwa eksplorasi luar angkasa tetap berkelanjutan di tengah perkembangan pesat teknologi ini? Peluncuran satelit yang lebih sering menuntut regulasi yang lebih ketat dan inovasi dalam manajemen orbit. Mampukah kita menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan tanggung jawab lingkungan kosmik?

(Orbit dari berbagai sumber, 30 September 2025)