DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Serangan Rudal Rusia ke Pabrik Roket Luar Angkasa Ukraina di Dnipro Tewaskan Tiga Orang

image
Militer Rusia di Ukraina timur, dalam pembebasan Donbass.

ORBITINDONESIA - Rudal jelajah jarak jauh Rusia menewaskan tiga orang di pusat kota Ukraina, Dnipro, ketika rudal itu menghantam pabrik roket luar angkasa dan jalan di dekatnya, kata pejabat setempat.

Sekitar 15 orang terluka dan bangunan tempat tinggal di dekatnya rusak, akibat serangan rudal Rusia itu.

Pabrik Yuzhmash milik Dnipro juga membangun satelit - salah satunya diluncurkan ke luar angkasa oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk.

Baca Juga: Piala Presiden: Borneo akan Balas Arema FC di Stadion Segiri

Dua orang lainnya tewas ketika puluhan roket Rusia ditembakkan ke Nikopol, selatan Dnipro, kata seorang pemimpin regional.

Wartawan BBC Joe Inwood di ibu kota Kyiv mengatakan, ketika serangan darat Rusia di timur telah melambat, terjadi peningkatan jumlah serangan dari udara. Serangan itu sering mengenai pusat kota.

Sirene serangan udara terdengar di Ukraina tadi malam, lapornya.

Sebuah foto grafis dari Dnipro setelah serangan menunjukkan, seorang pria berbaring telungkup, kepalanya berlumuran darah. Dia dikatakan sebagai sopir bus lokal, yang baru saja menyelesaikan jadwal kerjanya.

 Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Perhatikan 6.000 Pensiunan Bank BRI, yang Belum Mendapat Hak Pesangonnya

Dnipro telah menerima banyak warga Ukraina, yang melarikan diri menghindari pertempuran lebih jauh ke timur, di Donbas, tempat Rusia memusatkan pasukan daratnya.

Dalam sebuah posting Facebook, walikota Borys Filatov mendesak warga sipil untuk meninggalkan kota. "Tidak ada ruang untuk wanita, anak-anak dan orang tua, dan mereka yang bisa dan ingin pergi - pergilah," katanya.

"Mereka menghancurkan bandara beberapa kali dengan rudal, menghantam semua pinggiran kota, menembak tepat di tengah jembatan, mengebom depot minyak dan stasiun layanan, tetapi warga dengan keras kepala terus mengabaikan sirene serangan udara," keluhnya.

"Setelah tragedi Kremenchuk dan Vinnytsia, saya benar-benar berharap setidaknya seseorang akan sadar," lanjutnya.

 Baca Juga: Kabur ke Papua Nugini, KPK Segera Terbitkan DPO kepada Bupati Mamberamo Tengah

Serangan rudal jelajah Rusia menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai puluhan lainnya pada Kamis, 14 Juli 2022, di Vinnytsia, kata para pejabat Ukraina. Kota ini terletak di barat daya Kyiv, bahkan lebih jauh dari garis depan Donbas daripada Dnipro.

Militer Ukraina mengatakan rudal-rudal itu ditembakkan oleh kapal selam di Laut Hitam. Mereka yang menyerang Dnipro, kata mereka, berasal dari pesawat pengebom yang terbang di atas Laut Kaspia.***

 

 

Berita Terkait