Leucovorin dan Autisme: Manfaat, Kontroversi, dan Harapan
ORBITINDONESIA.COM – Leucovorin, suplemen yang dulu hanya dikenal di kalangan terbatas, kini mendapat sorotan setelah pengumuman pemerintah AS. Ini menandai babak baru dalam pencarian pengobatan autisme.
Leucovorin, atau asam folinik, telah lama dibicarakan di komunitas autisme. Beberapa orang tua percaya suplemen ini meningkatkan kemampuan komunikasi anak mereka. Namun, bukti ilmiah yang mendukung klaim ini masih terbatas dan bersifat sementara.
Studi kecil menunjukkan perbaikan gejala autisme dengan leucovorin. Namun, hasilnya belum konsisten. Percobaan oleh Robert Hendren menunjukkan perubahan kecil, memicu diskusi tentang efektivitasnya. Sementara itu, Richard Frye menemukan subkelompok dengan hasil lebih baik, khususnya pada kemampuan bicara.
Terlepas dari antusiasme, banyak ahli ragu leucovorin dapat menjadi solusi signifikan. Pendapat ini sejalan dengan pandangan bahwa autisme adalah kondisi kompleks. Faktor genetik dan lingkungan berperan, dan pendekatan pengobatan harus lebih holistik.
Leucovorin mungkin bukan penyembuh autisme, namun bisa jadi langkah kecil dalam memahami kondisi ini. Penting untuk terus menggali ilmu dengan pendekatan berbasis bukti. Di tengah harapan dan kontroversi, dialog terus berlanjut di komunitas ilmiah dan publik.
(Orbit dari berbagai sumber, 3 Oktober 2025)