Rencana Stabilitas Internasional di Gaza: Solusi atau Pendudukan Baru?
ORBITINDONESIA.COM – Kontroversi mencuat saat rencana stabilisasi internasional di Gaza dianggap sebagai pendudukan baru oleh beberapa pemimpin Hamas.
Rencana baru yang diusulkan oleh pemerintah AS dan negara-negara Arab untuk menstabilkan Gaza memicu perdebatan sengit. Beberapa pemimpin Hamas menolak usulan ini, terutama terkait penempatan pasukan internasional sementara yang dianggap sebagai bentuk pendudukan baru.
Rencana ini mencakup peta penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza. Namun, adanya zona penyangga keamanan di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir dan Israel menimbulkan keraguan. Jika Israel turut terlibat dalam pengelolaan, ini bisa menjadi sumber konflik baru.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tampak menentang beberapa syarat dalam rencana ini. Ia menegaskan bahwa militer Israel akan tetap berada di bagian Gaza, yang bertentangan dengan kerangka kerja AS yang meminta penarikan penuh pasukan Israel.
Rencana stabilisasi ini menawarkan jalan menuju penentuan nasib sendiri dan pembentukan negara Palestina yang berdaulat. Namun, dengan penolakan dari berbagai pihak, apakah solusi ini benar-benar dapat diwujudkan atau justru akan memperpanjang konflik yang ada?
(Orbit dari berbagai sumber, 3 Oktober 2025)