Supermoon Panen 2025: Fenomena Langit yang Menakjubkan

ORBITINDONESIA.COM – Pada Senin, 6 Oktober, supermoon pertama tahun 2025 akan muncul besar dan terang di langit musim gugur. Dikenal sebagai Harvest Moon, bulan purnama ini menandai akhir musim panen di Belahan Bumi Utara.

Harvest Moon adalah nama yang diberikan untuk bulan purnama terdekat dengan ekuinoks September, yang tahun ini jatuh pada 22 September. Tradisi ini berasal dari cerita rakyat pertanian yang menyebutkan bahwa cahaya bulan purnama memungkinkan petani untuk mengumpulkan hasil panen hingga larut malam.

Harvest Moon kali ini juga berfungsi ganda sebagai supermoon, yang berarti tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya. Bulan akan berjarak hanya 361.457 kilometer dari Bumi, sekitar 10% lebih dekat dari rata-rata. Fenomena ini terjadi karena orbit bulan yang sedikit elips, sehingga setiap bulan ada titik terdekat (perigee) dan terjauh (apogee).

Supermoon adalah istilah kolokial untuk bulan purnama di perigee. Menariknya, Harvest Moon ini akan berada pada titik terdekat dan tampak terbesar pada Rabu malam, ketika puncak hujan meteor Draconid juga terjadi. Namun, kecerahan bulan mungkin membuat meteor lebih sulit terlihat.

Oktober tahun ini menjanjikan lebih banyak fenomena langit dengan dua komet mendekati Bumi dan puncak hujan meteor Orionid. Fenomena langit ini mengingatkan kita untuk selalu melihat ke atas dan mengagumi keajaiban alam semesta yang luas. Apakah kita siap untuk menyambut keindahan langit malam ini?

(Orbit dari berbagai sumber, 5 Oktober 2025)