Serangan Sinagoga Manchester: Ketegangan dan Dilema Antisemitisme
ORBITINDONESIA.COM – Serangan mengerikan di sinagoga Manchester menguak luka lama dan memaksa Inggris menghadapi pertanyaan sensitif tentang antisemitisme dan kebebasan berekspresi.
Enam orang ditahan setelah serangan di sinagoga Manchester yang menewaskan dua orang. Pelaku, Jihad Al-Shamie, tewas ditembak polisi setelah menyerang dengan mobil dan pisau. Penangkapan ini menyoroti ketegangan di Inggris terkait antisemitisme dan kritik terhadap Israel.
Meningkatnya insiden antisemitisme di Inggris terjadi setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Demonstrasi pro-Palestina dianggap berkontribusi pada kebencian terhadap Yahudi. Ketegangan ini diperburuk oleh pengakuan Inggris terhadap negara Palestina baru-baru ini.
Beberapa pihak menuduh kritik terhadap Israel sebagai bentuk antisemitisme, sementara yang lain melihatnya sebagai upaya membungkam kritik sah. Protes menentang pelarangan Palestina Action memicu debat tentang kebebasan berekspresi dan hak untuk berdemo.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa dialog tentang kebebasan berekspresi dan antisemitisme harus seimbang. Masyarakat harus mencari solusi yang menghargai hak asasi manusia dan mencegah kebencian. Bagaimana Inggris mengatasi tantangan ini akan menjadi ujian bagi toleransi dan persatuan nasional.
(Orbit dari berbagai sumber, 5 Oktober 2025)