Inflasi Tinggi Sumatra Utara: Teguran dan Tantangan Gubernur

ORBITINDONESIA.COM – Ketika inflasi Sumatra Utara mencapai puncaknya, menjadi yang tertinggi di Indonesia, Kementerian Dalam Negeri memberikan teguran keras kepada Gubernur Bobby Nasution. Di tengah situasi ini, masyarakat merasakan dampak langsung dari kenaikan harga yang menggerus daya beli.

Inflasi di Sumatra Utara yang mencapai 5,32 persen secara tahunan telah menjadi sorotan nasional. Angka ini jauh di atas inflasi rata-rata nasional yang berada pada posisi 2,65 persen. Kondisi ini memicu kekhawatiran akan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di provinsi tersebut.

Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja pemerintah daerah. Ia menyoroti kemampuan Papua Pegunungan yang lebih menantang secara geografis, namun berhasil menekan inflasi di angka 3,55 persen. Data dari BPS juga menunjukkan bahwa kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi terbesar, mencapai 9,59 persen.

Teguran dari Kemendagri seharusnya menjadi pemicu bagi Gubernur dan jajarannya untuk lebih serius dalam menangani inflasi. Perlu ada strategi yang lebih efektif untuk mengendalikan harga, terutama bagi kebutuhan pokok masyarakat. Pemerintah daerah harus lebih proaktif dan tidak hanya bergantung pada kebijakan pusat.

Menekan inflasi bukan hanya soal angka statistik, tetapi tentang kesejahteraan masyarakat. Apakah pemerintah daerah mampu menjawab tantangan ini dengan kebijakan yang tepat? Waktu akan menjawab, namun langkah nyata harus segera diambil.

(Orbit dari berbagai sumber, 7 Oktober 2025)