Genderuwo Ekonomi: Mengungkap Misteri Beneficial Ownership di Indonesia

ORBITINDONESIA.COM – Pemilik manfaat atau Beneficial Ownership sering diibaratkan sebagai genderuwo, sosok berpengaruh tetapi tak terlihat. Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menggambarkannya dalam peluncuran aplikasi BO Gateway. Apa sebenarnya peran mereka dalam ekonomi kita?

Beneficial Ownership (BO) sering menjadi celah dalam kasus korupsi di Indonesia. Meski tak tercatat secara resmi, mereka menikmati keuntungan dari korporasi. Pemerintah berusaha mengatasi ini dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2018 dan aplikasi BO Gateway dari Kementerian Hukum.

Aplikasi BO Gateway bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akurasi data pemilik manfaat. Sistem ini memungkinkan verifikasi data secara digital antara kementerian dan lembaga. Namun, efektivitasnya masih dipertanyakan, apakah benar-benar dapat menembus selubung misterius yang menyelimuti para BO?

Dalam konteks ini, menggambarkan BO sebagai genderuwo bukanlah tanpa alasan. Seperti genderuwo, keberadaan BO seringkali tersembunyi namun menakutkan. Adanya aplikasi baru ini diharapkan dapat mengurai benang kusut yang selama ini mengaburkan identitas mereka dari sorotan hukum.

Dengan langkah ini, Indonesia berusaha lebih terang dalam memberantas korupsi yang melibatkan BO. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan kolaborasi lintas kementerian berjalan efektif. Akankah upaya ini cukup untuk mengusir 'genderuwo' dari dunia korporasi kita?

(Orbit dari berbagai sumber, 8 Oktober 2025)