Menemukan Bintang 'Pristine': Pintu ke Masa Lalu Alam Semesta
ORBITINDONESIA.COM – Sebuah bintang dengan kadar logam yang sangat rendah ditemukan, memberikan pandangan baru tentang evolusi awal alam semesta.
Bintang adalah reaktor fusi nuklir asli yang menghasilkan energi melalui penggabungan elemen ringan. Bintang pertama di alam semesta dianggap sangat 'pristine', terdiri dari elemen paling ringan. Namun, para astronom berpikir bahwa bintang primordial seperti itu mungkin sudah tidak ada lagi.
Tim astronom dari Universitas Chicago menemukan bintang SDSS J0715-7334 dengan konsentrasi logam yang sangat rendah. Bintang ini terletak di halo Large Magellanic Cloud, sekitar 163,000 tahun cahaya dari Bima Sakti. Temuan ini diterbitkan di arXiv dan menunggu ulasan sejawat.
Penemuan SDSS J0715-7334 yang lebih miskin logam dibandingkan penemuan sebelumnya menantang pemahaman kita. Kehadiran karbon rendah menunjukkan kondisi pendinginan berbeda di alam semesta awal. Ini membuka pertanyaan baru tentang evolusi bintang dan lingkungan kosmik.
Temuan ini memperluas wawasan kita tentang bintang awal dan mengundang kita untuk merenungkan keanekaragaman kosmik. Apakah kita dapat menemukan bintang lain seperti ini yang menawarkan petunjuk lebih lanjut tentang masa lalu alam semesta? Hanya waktu yang akan memberi tahu.
(Orbit dari berbagai sumber, 9 Oktober 2025)