Krisis Kehadiran Pengendali Udara: Dampak dan Tanggapan
ORBITINDONESIA.COM – Isu kehadiran pengendali udara memicu penundaan penerbangan di AS, menambah tekanan politik untuk mengakhiri penutupan pemerintah.
Penundaan penerbangan akibat masalah kehadiran pengendali udara kembali terjadi di Amerika Serikat. Setelah penundaan di Bandara Hollywood Burbank, Los Angeles, absensi lebih awal dapat meningkatkan penundaan penerbangan secara signifikan. Masalah ini juga menekan para pembuat kebijakan untuk mengakhiri penutupan pemerintah.
Departemen Transportasi melaporkan peningkatan pengendali udara yang tidak masuk kerja. Fenomena serupa pernah terjadi pada penutupan pemerintah 2019, yang berakhir setelah pengendali udara secara massal memutuskan untuk tidak bekerja. Sistem kendali lalu lintas udara memperlambat arus penerbangan saat kapasitas pengendali tidak mencukupi, menyebabkan penundaan meningkat drastis.
Polemik politik seputar isu ini semakin memanas. Menteri Transportasi Sean Duffy menuding Partai Demokrat sebagai penyebab, sementara Gubernur Gavin Newsom menuduh Duffy 'mengeluh'. Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries menyebut klaim Duffy 'menggelikan' dan menyarankan Duffy untuk lebih fokus pada kebijakan konkret ketimbang tampil di TV.
Krisis kehadiran pengendali udara menyoroti kerentanan sistem transportasi udara AS terhadap kebijakan politik. Apakah pemerintah dapat menemukan solusi jangka panjang yang menghindari pengulangan krisis ini? Ini adalah tantangan yang harus dipikirkan oleh semua pihak terkait.
(Orbit dari berbagai sumber, 9 Oktober 2025)