DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa Putra Ditangkap, Anggota Kompolnas: Kami Cek Dulu ya

image
Anggota Komisi Kepolisian Nasional Poengky Indarti akan mengecek kebenaran kabar penangkapan Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa Putra.

ORBITINDONESIA - Kabar penangkapan terhadap Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa Putra karena narkoba sampai ke telinga Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek kebenaran kabar penangkapan terhadap Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa Putra itu.

"Kami baru dengar dari media. Nanti kami cek dulu ya," kata Poengky saat ditemui di Istana Negara, dikutip dari kantor berita ANTARA, Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Beri Keterangan tentang Teddy Minahasa Sore Ini

Untuk diketahui, saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil semua Kapolda seluruh Indonesia ke Istana Negara terkait dengan kasus kerusuhan di Kanjuruhan.

Di tempat yang sama, Kapolda Riau Muhammad Iqbal yang dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, mengatakan dirinya tidak melihat Irjen Teddy Minahasa Putra hadir di Istana.

Menurut Iqbal, kehadiran jajaran Polri ke Istana menggunakan bus dan bisa saja Irjen Teddy Minahasa Putra berada di bus lain.

Baca Juga: Kabar Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa Putra Ditangkap, Kapolri Gelar Konferensi Pers Sore Ini

"Saya belum lihat tuh. Kan nggak sama busnya. Bisa dibagi," kata Iqbal.

Adapun Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengaku mendengar kabar bahwa Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa Putra ditangkap diduga terkait kasus narkoba.

"Sementara diduga benar, kalau tidak salah terkait narkoba," kata Sahroni saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Baca Juga: Dipaksa Kosongkan, Begini Kondisi Terkini Rumah Wanda Hamidah

Dia mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menindak tegas oknum kepolisian yang melanggar aturan perundang-undangan.

Menurut dia, sikap tegas Kapolri tersebut dibutuhkan untuk pembenahan internal di institusi kepolisian.***

Berita Terkait