Buku The Art of Detachment: Melepaskan Tanpa Kehilangan, Mencintai Tanpa Menggenggam

ORBITINDONESIA.COM - Buku The Art of Detachment karya Shubham Kumar Singh adalah panduan reflektif tentang bagaimana melepaskan keterikatan tanpa kehilangan makna hidup.

Singh menulis dengan bahasa yang lembut namun tajam, mengajak pembaca meninjau kembali hubungan mereka dengan keinginan, ambisi, dan rasa memiliki yang sering membuat hidup terasa berat.

Dalam pandangannya, hidup yang damai bukan berarti tidak memiliki apa-apa, tetapi tidak dikuasai oleh apa pun.

Singh menyoroti bahwa keterikatan adalah akar dari banyak penderitaan manusia. Ketika seseorang menggantungkan kebahagiaan pada hal-hal luar—seperti pencapaian, cinta, atau pengakuan—ia menjadi rapuh.

Dunia mudah berubah, dan begitu pula segala yang kita genggam. Dalam buku ini, Singh mengajak kita belajar seni melepaskan: bukan untuk menjauh dari kehidupan, tapi agar bisa menjalaninya dengan hati yang ringan.

“Melepaskan bukan berarti berhenti peduli,” tulisnya, “melainkan belajar mencintai tanpa menggenggam.”

Bagian paling menarik dari buku ini adalah cara Singh mengaitkan konsep detachment dengan kebijaksanaan Timur dan psikologi modern.

Ia menggabungkan ajaran Buddha, filsafat Stoik, dan mindfulness dalam bahasa yang mudah dicerna. Bagi Singh, detachment bukan tentang menjadi dingin atau tak peduli, melainkan tentang menjaga keseimbangan batin.

Ia mencontohkan bagaimana seseorang bisa tetap mencintai, bekerja keras, dan bermimpi besar, namun tidak kehilangan ketenangan ketika hasilnya tak sesuai harapan. Inilah inti dari kebebasan batin.

Singh juga menulis dengan empati yang kuat terhadap realitas emosional manusia modern. Ia paham bahwa melepaskan tidak mudah, apalagi ketika menyangkut cinta, kehilangan, atau ekspektasi.

Karena itu, ia menawarkan langkah-langkah praktis: mengenali pola keterikatan, mengamati emosi tanpa menghakimi, dan menggantinya dengan rasa syukur serta kesadaran.

Dalam setiap bab, pembaca diajak untuk berhenti sejenak dan mengajukan pertanyaan penting: apa yang sebenarnya sedang aku genggam, dan mengapa aku takut melepaskannya?

Yang membuat The Art of Detachment begitu menggugah adalah nuansa spiritualitas yang membumi.

Singh tidak menggurui, melainkan berbagi perjalanan batin yang jujur. Ia menulis dari pengalaman, dari luka, dan dari proses panjang memahami arti kebebasan sejati.

Pesannya sederhana tapi dalam: semakin kita berhenti memaksa hidup berjalan sesuai kehendak, semakin hidup menjadi indah apa adanya.

Pada akhirnya, buku ini mengingatkan bahwa kedamaian bukan ditemukan di luar, tapi lahir dari kemampuan menerima dan merelakan.

The Art of Detachment adalah buku bagi siapa pun yang sedang belajar berdamai dengan kehilangan, kegagalan, atau perubahan.

Singh mengajarkan bahwa melepaskan bukan tanda kelemahan, melainkan wujud cinta tertinggi—kepada diri sendiri, kepada kehidupan, dan kepada semesta yang selalu bergerak tanpa henti.***