Psikolog Anastasia Satriyo: Waktu Makan Camilan Dapat Perkuat Hubungan Orang Tua dan Anak-anaknya

ORBITINDONESOA.COM - Psikolog Anak dan Remaja, Anastasia Satriyo menyatakan, waktu makan camilan atau snacking time dapat memperkuat hubungan (bonding) antara orang tua dan anak-anaknya.

"Justru di sinilah kekuatan pengasuhan reflektif bekerja: kita mengubah rutinitas menjadi ruang emosional yang aman untuk membangun hubungan dan jati diri anak," kata Anastasia Satriyo dalam temu media di Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Anastasia Satriyo mengatakan, meski nampak sepele, momen tersebut dapat membuat anak merasa dilihat, dihargai, dan dicintai. Anak dapat bercerita apa pun kepada orang tua secara intim tentang berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya.

Pada momen itu anak juga diharapkan dapat merasakan kehadiran orang tua secara nyata di tengah kesibukan pekerjaan. Oleh karenanya, orang tua perlu aktif untuk membuka ruang diskusi dan memberikan ruang bagi anak untuk membuka diri.

Orang tua dapat menciptakan snacking time yang seru menggunakan metode ABC yakni Acknowledge atau mengakui perasaan yang dirasakan oleh anak, Bonding atau membangun ikatan melalui aktivitas konkret yang melibatkan sensorik anak serta Celebrate atau merayakan suatu capaian anak.

Misalnya, dengan menanyakan cara memutar biskuit atau mencicipi kudapan sambil mengadakan kontak mata yang menunjukkan ekspresi antusias.

“Saat itulah ikatan emosional dan kepercayaan diri anak berkembang secara signifikan bersamaan,” ujarnya.

Anastasia mengingatkan bahwa otak anak terutama yang berada di bawah usia 7 tahun masih memiliki kapasitas yang sedikit. Hal ini menyebabkan anak baru bisa mengingat momen-momen tertentu yang membekas secara emosional di hati mereka.

Hal lain yang ia tekankan yakni sebaiknya orang tua tidak asyik sendiri dengan ponselnya ketika menemani anak memakan camilan. Orang tua diminta untuk fokus pada anak dan menikmati camilan bersama meski hanya dalam kurun waktu 15 menit saja.***