Muslim Punk: Menjembatani Spiritualitas dan Subkultur di Indonesia

ORBITINDONESIA.COM – Di Indonesia, keberadaan Muslim Punk menggugah pandangan bahwa agama dan subkultur punk dapat bersinergi, menantang dikotomi lama antara keduanya.

Di satu sisi, punk dikenal sebagai subkultur anti kemapanan yang sekuler. Di sisi lain, Islam mendominasi sebagai agama mayoritas di Indonesia. Kombinasi dua identitas ini sering kali dianggap mustahil.

The Fortys Accident, band hardcore punk dari Surabaya, memecah stigma tersebut. Dengan lirik dan musik, mereka mengartikulasikan identitas Muslim dalam ruang punk, menolak pandangan bahwa punk dan agama adalah dua kutub yang berlawanan.

Punk Muslim menawarkan pendekatan baru yang mengintegrasikan nilai-nilai spiritual ke dalam subkultur. Ini menantang norma dominan, menunjukkan bahwa identitas Muslim dapat dinyatakan secara kultural dan spiritual tanpa kehilangan kritik sosial.

Penting bagi masyarakat pluralistik untuk merangkul perbedaan sebagai kekayaan, bukan sumber perpecahan. Dialog dan keterbukaan adalah kunci untuk menjaga harmoni dalam keragaman. (Orbit dari berbagai sumber, 26 Oktober 2025)