DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tim Gabungan Aremania Minta Pemerintah Agar Fokus Pemulihan Korban Dulu!

image
Tim Gabungan Aremania

ORBITINDONESIA – Rekomendasi yang dikeluarkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan mendapat penolakan dari para suporter Arema, Aremania.

Menurut anggota tim hukum dari Tim Gabungan Aremania, Anjarnawan Yusky, Aremania telah mengambil sikap bahwa pihaknya sangat keberatan dan menolak rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Anjarnawan beralasan bahwa seharusnya pemerintah fokus melakukan pemulihan hak-hak korban disamping guna menjaga kondusifnya situasi dan kondisi sosial yang ada saat ini.

Baca Juga: Komunitas Hipnotis Turun Tangan Sembuhkan Korban dari Trauma Tragedi Kanjuruhan

"Fokus melaksanakan pengobatan, menjamin pemulihan hak korban, mengembalikan hak korban sebagaimana semestinya. Kalau memang ingin suasana ini kondusif, kamtibmas, stabilitas keamanan, sosial, artinya fokus selesaikan itu dulu," ungkap Anjar.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Adapun isi rekomendasi TGIPF yang menjadi keberatan dari Tim Gabungan Aremania ada pada Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi, poin 4; yang berisi:

Baca Juga: Antisipasi Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan Terulang, Bali United Sosialisasikan Safety and Security

"Polri juga perlu segera menindaklanjuti penyelidikan terhadap suporter yangmelakukan provokasi, seperti yang awal mula memasuki lapangan sehingga diikuti oleh suporter yang lain, suporter yang melakukan pelemparanflare,melakukan perusakan mobil di dalam stadion, dan melakukan pembakaran mobildi luar stadion."

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Tim Gabungan Aremania, Tragedi Kanjuruhan Adalah Pembunuhan Massal dengan Gas Air Mata

Seharusnya, jika memang yang kita inginkan adalah keadilan dan tuntutan publik agar tragedi ini diusut tuntas, maka semua pihak harus dengan besar hati siap untuk diusut dan diperiksa, bukan malah bersikap tebang pilih.***

Berita Terkait