DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Heru Budi Hartono: Revitalisasi Kali Ciliwung Hilir untuk Cegah Banjir

image
Revitalisasi Kali Ciliwung Hilir Sedang Berlangsung.

 

ORBITINDONESIA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, Kali Ciliwung hilir di Pasar Baru, Jakarta Pusat, direvitalisasi untuk mencegah banjir di musim hujan.

Heru Budi Hartono di Jakarta Rabu 19 Oktober 2022 menargetkan revitalisasi akan selesai pada bulan Desember sehingga nantinya bisa mempercepat arus air menuju ke kalai di sisi Jalan Gunung Sahari.

Menurut perkiraan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan yang berpotensi menyebabkan banjir diprediksi berlangsungi pada Januari-Februari 2023.

Baca Juga: Heru Budi Hartono Mesra dengan Gus Yahya PBNU, Ini yang Mereka Bahas

Adapun aliran air di Kali Ciliwung-Kali Pasar Baru itu menuju laut, yakni di Teluk Jakarta melalui Jalan Gunung Sahari dan ke arah pompa Pluit.

Sampai sekarang ini, pekerja revitalisasi sungai dengan memperkuat tebing dan menambah kapasitas sungai yang berlokasi di Jalan Antara-Jalan Pasar Baru Selatan, Jakarta Pusat sedang berlangsung.

Berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, proyek revitalisasi itu diperkirakan menelan anggaran Rp134,7 miliar.

Pembangunan yang dilaksanakan saat ini adalah pekerjaan perkuatan tebing sepanjang 1,3 kilometer pada dua sisi kali.

Baca Juga: Keren, Heru Budi Hartono Usut Dugaan Pungutan Liar Pembebasan Lahan di Bambu Apus

Adapun pekerjaan selain dinding penahan tanah, juga pembangunan saluran serta pembangunan pompa pengendali banjir.

Proyek revitalisasi tersebut adaah bagian dari proyek 942 drainase vertikal yakni pembangunan dan rehabilitasi sembilan polder, empat waduk dan dua kali dan peningkatan sistem drainase vertikal.

Untuk proyek dua sungai atau kali, selain di Pasar Baru juga revitalisasi di Muara Bahari-Kali Besar.

Sedangkan untuk proyek polder terletak di Kelapa Gading, Pulomas, Muara Angke, Teluk Gong, Mangga Dua, Green Garden, Marunda JGC, Tipala-Adhyaksa dan Kamal.

Baca Juga: Meja Pengaduan di Balai Kota Kembali Dihidupkan Oleh Heru Budi Hartono, Ahok Bilang Begini

Untuk proyek empat waduk, yakni pembangunan Waduk Brigif, Pondok Ranggon, Wirajasa dan Lebak Bulus.

Waduk Lebak Bulus dibangun di lahan seluas 4,4 hektare (ha) yang mampu menampung volume air diperkirakan mencapai sekitar 44 ribu meter kubik (m3).

Sedangkan Waduk Brigif dibangun di lahan seluas 10,05 hektare (ha) yang diperkirakan mampu menampung volume air lebih besar yakni sekitar 380 ribu meter kubik.

Untuk waduk Pondok Ranggon memiliki kapasitas tampung volume air sekitar 890 ribu meter kubik dan Waduk Wirajasa yang memiliki kapasitas daya tampung volume air diperkirakan sekitar 25 ribu meter kubik pada lahan sekitar 1,03 hektare. ***
 

Berita Terkait