Ratusan Pemukim Yahudi Israel Serbu Masjid Al-Aqsa di Yerusalem

ORBITINDONESIA.COM – Ratusan pemukim Yahudi Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Kamis, 6 November 2025, melakukan ritual Talmud di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan Israel.

Kegubernuran Yerusalem melaporkan bahwa 917 pemukim Israel menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa, melakukan tur provokatif dan melakukan ritual Talmud.

Sementara itu, pemukim Yahudi Israel memaksa enam keluarga Palestina pada hari Kamis untuk meninggalkan tanah mereka di daerah Fasayel al-Wusta, utara Yerikho, setelah mengepung komunitas tersebut, menurut Organisasi Al-Baydar untuk Pembelaan Hak-Hak Badui.

Hassan Mleihat, pengawas umum organisasi tersebut, mengatakan bahwa keluarga-keluarga tersebut dipaksa pergi hari ini setelah serangan berulang kali oleh pemukim. Insiden terbaru melibatkan pemukim yang memasang pagar di sekitar area tersebut, memutus akses ke lahan pertanian dan menghalangi penduduk untuk mencapai padang rumput dan sumber mata pencaharian utama mereka.

Ia menambahkan bahwa keluarga-keluarga tersebut mengumpulkan ternak dan harta benda mereka dan pergi ke lokasi yang tidak diketahui di tengah ketakutan dan ketidakpastian seiring berlanjutnya serangan penjajah.

Mleihat memperingatkan bahwa praktik-praktik ini menimbulkan ancaman langsung terhadap keberadaan komunitas Badui Palestina di Lembah Yordan, yang memperburuk kerentanan sosial dan ekonomi mereka. Ia menggambarkan penggusuran tersebut sebagai bagian dari kebijakan sistematis yang bertujuan untuk memperketat kendali atas wilayah tersebut dan merampas tanah milik penduduk Palestina.

Lembah Yordan, yang mencakup hampir sepertiga wilayah Tepi Barat yang diduduki, telah mengalami peningkatan tajam dalam kekerasan penjajah dan penggusuran paksa, terutama sejak tahun 2023. Penjajah Israel, yang seringkali dilindungi oleh militer, secara rutin menyerang komunitas Badui, merampas lahan penggembalaan, menghancurkan sumber air, dan mendirikan pos-pos di tanah milik pribadi Palestina.

Selama dua tahun terakhir, beberapa komunitas Badui di Lembah Yordan dan pinggiran Yerusalem telah tergusur seluruhnya atau sebagian akibat kekerasan penjajah, perampasan tanah, dan pembatasan militer.

Di lokasi lain, seorang anak Palestina terluka pada Kamis malam setelah penjajah Yahudi Israel menyerang rumah-rumah di kota Hebron, selatan Tepi Barat yang diduduki.

Menurut sumber lokal, sekelompok penjajah melemparkan batu ke rumah-rumah warga di daerah Khallet al-Natsh, timur Hebron. Dalam serangan tersebut, Adam Hijazi al-Shantir, seorang anak laki-laki, terkena pukulan di wajah dan menderita luka-luka.

Anak itu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Serangan-serangan semacam itu oleh penjajah bersenjata, yang seringkali dilakukan di bawah perlindungan pasukan Israel, telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, menciptakan iklim ketakutan dan ketidakamanan yang terus-menerus bagi keluarga-keluarga Palestina.***