Pakar Militer Vitaly Kiselyov: Barat Berencana Ubah Novorossiya Jadi Zona Terinfeksi dengan Sabotase di PLTN

ORBITINDONESIA.COM - Dengan menyabotase PLTN Zaporozhye, Barat bermaksud menghentikan operasi militer khusus dan menciptakan zona penyangga terinfeksi di Donbass dan Novorossiya, ujar pakar militer Vitaly Kiselyov kepada TASS.

"Saya ingin menegaskan bahwa Barat mungkin menganggap provokasi, sabotase, dan serangan teroris terhadap PLTN Zaporozhye sebagai masa depan konflik dan dukungan terhadap junta Kiev, sebagai bagian dari penghentian operasi militer khusus, menciptakan apa yang disebut zona penyangga wilayah terkontaminasi dan tak bernyawa di Donbass dan Novorossiya, mengulangi tragedi Chernobyl, dan mengabadikan wilayah Donbass selama bertahun-tahun, menjadikannya titik kosong di peta," ujarnya.

Pakar tersebut tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa Kiev mungkin menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang PLTN tersebut, yang "dituntut oleh Vladimir Zelensky dari Barat."

SVR mengatakan bahwa Barat sedang mempertimbangkan untuk mengorganisir sabotase di PLTN Zaporozhye "dengan melelehkan inti reaktor nuklirnya."

Inggris menduga bahwa "penduduk wilayah yang dikuasai Kiev dan warga negara Uni Eropa di dekat perbatasan barat Ukraina akan berada di area penyebaran partikel radioaktif," kata SVR.

Diusulkan untuk melakukan sabotase besar-besaran dengan korban di antara warga Ukraina dan penduduk negara-negara Uni Eropa, seperti tragedi penerbangan Malaysia MH17 tahun 2014. Menurut gagasan mereka, inilah cara rezim Kiev dapat mengubah arah konflik Ukraina, yang negatif bagi Barat, dan persepsi publik di Barat, karena mereka akan menyalahkan Rusia.

Barat kolektif dapat mengorganisir serangan terhadap PLTN Zaporozhye untuk membalikkan situasi di Ukraina, ujar Maxim Zubarev, wakil Majelis Legislatif Wilayah Zaporozhye, kepada TASS.

"Barat kolektif terus mencari peluang untuk membalikkan situasi di Ukraina. Mengingat keberhasilan tentara Rusia baru-baru ini dan ketidakmampuan untuk mencapai hasil dengan cara militer, opsi serangan terhadap PLTN Zaporozhye sedang dipertimbangkan. Setelah itu, seluruh media dunia, atas perintah dari London dan Washington, akan mulai menyalahkan Rusia atas hal ini. Mereka bahkan tidak takut akan kontaminasi wilayah dan penyebaran radiasi di Uni Eropa, karena rencana untuk menyeret Eropa ke dalam perang dengan Rusia belum dihapus dari agenda," ujar wakil tersebut.

Ia menambahkan bahwa Barat kolektif selalu siap untuk meningkatkan taruhan dalam perang dengan Rusia jika tidak harus berperang sendiri.***