Putri Zuma Mundur dari Parlemen Afrika Selatan Terkait Tuduhan Perekrutan Rusia
ORBITINDONESIA.COM - Duduzile Zuma-Sambudla, putri mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, telah mengundurkan diri dari parlemen di tengah tuduhan bahwa ia telah membujuk 17 pria untuk bertempur demi Rusia di Ukraina, ungkap partainya pada hari Jumat, 28 November 2025.
Zuma-Sambudla adalah seorang anggota parlemen dari partai oposisi Umkhonto weSizwe (MK) yang dipimpin oleh ayahnya. Pejabat MK mengatakan bahwa ia mengundurkan diri secara sukarela dan bahwa pengunduran dirinya dari Majelis Nasional dan semua peran publik lainnya berlaku efektif segera.
Nathi Nhleko, organisator nasional partai MK, mengatakan kepada wartawan bahwa MK tidak terlibat dalam membujuk para pria tersebut ke Rusia dan bahwa pengunduran diri Zuma-Sambudla bukanlah pengakuan bersalah, tetapi menambahkan bahwa MK akan membantu mendukung keluarga para pria tersebut.
“Para pejabat nasional telah menerima keputusan pengunduran diri rekan Duduzile Zuma-Sambudla dan mendukung upayanya untuk memastikan bahwa para pemuda Afrika Selatan ini dikembalikan dengan selamat ke keluarga mereka,” ujarnya.
Zuma-Sambudla hadir dalam konferensi pers tersebut tetapi tidak berbicara, dan belum menanggapi tuduhan dari saudara tirinya secara terbuka.
Pemerintah Afrika Selatan mengatakan bulan ini bahwa 17 warga negaranya terjebak di wilayah Donbas, Ukraina, setelah ditipu untuk bergabung dengan pasukan tentara bayaran dengan dalih kontrak kerja yang menguntungkan. Pemerintah mengatakan sedang berupaya memulangkan mereka dan menyelidiki bagaimana mereka bisa sampai di sana.
Pada hari Minggu, polisi mengatakan mereka akan menyelidiki Zuma-Sambudla setelah saudara tirinya mengajukan permintaan resmi untuk penyelidikan terhadap dirinya dan dua orang lainnya, menuduh mereka terlibat.
Lebih dari 1.400 warga negara dari tiga lusin negara Afrika bertempur bersama pasukan Rusia di Ukraina, kata menteri luar negeri Kyiv bulan ini, mendesak negara-negara untuk memperingatkan warga negara mereka tentang perekrutan.***