Tujuh Asisten Rumah Tangga Asal Indonesia Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong, 17 Warga Filipina Hilang
ORBITINDONESIA.COM - Tujuh asisten rumah tangga asal Indonesia tewas dalam kebakaran apartemen di Hong Kong, menurut Konsulat Jenderal Indonesia di Hong Kong. Sementara itu, 19 warga Filipina masih hilang.
Menurut data terakhir, 128 orang, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran, dipastikan tewas. Selain itu 79 orang luka-luka, termasuk 12 petugas pemadam kebakaran. Status 200 orang belum jelas.
Hong Kong memulai masa berkabung resmi selama tiga hari pada hari Sabtu, 29 November 2025 untuk mengenang para korban kebakaran paling mematikan di kota itu dalam tujuh dekade.
Para pejabat yang dipimpin oleh Kepala Eksekutif John Lee Ka-chiu mengheningkan cipta selama tiga menit di kantor pusat pemerintah pada pagi hari. Buku-buku belasungkawa juga dipasang di seluruh 18 distrik antara pukul 09.00 dan 21.00 hingga Senin agar masyarakat dapat menyampaikan pesan mereka.
Bendera nasional dan bendera Hong Kong di semua gedung dan fasilitas pemerintah, termasuk kantor-kantor di luar negeri, juga akan dikibarkan setengah tiang mulai Sabtu hingga Senin.
Hingga Jumat, kebakaran hebat yang melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court di Tai Po telah merenggut 128 nyawa, sementara 200 lainnya masih belum jelas statusnya.
Pekerjaan pemulihan berlanjut di hari keempat karena kobaran api yang berkobar di semua blok telah berhasil dikendalikan.
Kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 14.51 hari Rabu dan dengan cepat meningkat menjadi kebakaran tertinggi yang tercatat dalam alarm kebakaran No. 5. Asap hitam pekat mengepul tinggi ke langit saat api dengan cepat menyebar ke tujuh dari delapan blok di kompleks tersebut.
Delapan blok hunian di kompleks perumahan tersebut telah direnovasi sejak Juli 2024, ditutupi perancah bambu dan jaring hijau.
Pihak berwenang mengatakan material styrofoam yang sangat mudah terbakar yang digunakan dalam pekerjaan renovasi menyebabkan api menyebar dengan cepat.
Pemerintah telah meluncurkan investigasi kriminal untuk menemukan penyebab kebakaran.
Sebelas orang telah ditangkap sejauh ini, delapan oleh unit antikorupsi ICAC, tiga oleh polisi atas tuduhan pembunuhan.***