Buku Fadi Lama Mengungkap Mengapa Barat Tidak Bisa Menang di Dunia Multipolar Saat Ini

Fadi Lama. Why the West Can't Win : From Bretton Woods to a Multipolar World. Penerbit: Clarity Press, 2023.

ORBITINDONESIA.COM - Gejolak geopolitik telah mencengkeram dunia sejak runtuhnya Uni Soviet. Selama tahun 1990-an, Barat berfokus untuk melenyapkan kebangkitan Rusia sebagai kekuatan besar.

Hal ini menyebabkan asimilasi negara-negara Pakta Warsawa ke dalam NATO, dua perang Chechnya, dan sistem politik di republik-republik Asia Tengah yang bersekutu dengan Barat.

Kehancuran ekonomi Rusia dikelola oleh terapi kejut anak-anak Harvard, yang membuat sumber daya Rusia berada dalam kendali beberapa oligarki yang bersekutu dengan Barat.

Pada akhir tahun 1990-an, Rusia adalah negara yang lemah dan bangkrut dengan pengaruh yang terpinggirkan di dunia. Kemudian fokus Barat beralih ke Tiongkok sebagai penantang potensial bagi hegemoni global Barat.

Dianggap cukup untuk mengendalikan sumber daya energi global dan jalur laut ke Tiongkok untuk mencegah Tiongkok menantang hegemoni global Barat. Oleh karena itu, dua dekade pertama milenium difokuskan pada pengendalian sumber daya energi Asia Barat dan Afrika Utara.

Bagi sebagian besar orang, runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 menandai kemenangan Dunia Bebas yang menamakan dirinya sendiri.

Namun, "Why the West Can't Win" membahas bagaimana peristiwa-peristiwa dalam tiga dekade berikutnya menandai berakhirnya milenium ekspansionisme Eropa Barat, sebuah penjarahan dan penindasan yang awalnya disebut Perang Salib ketika para Paus mewujudkan kekuatan politik, bertransformasi menjadi kolonialisme, kemudian ke Dunia Bebas ketika kolonialisme tidak lagi populer pasca-Perang Dunia II, dan akhirnya ke "Komunitas Internasional" setelah runtuhnya Uni Soviet.

Analisis geopolitik buku ini mencakup tinjauan historis, pemahaman tentang sistem keuangan yang ditetapkan pada konferensi Bretton Woods yang terus mendominasi ekonomi global, bagaimana sistem tersebut digunakan sebagai instrumen geopolitik yang kuat, analisis ekonomi berdasarkan produksi barang riil, dinamika energi global, aliansi, dan strategi para pemain global utama.

Buku ini membahas perpecahan dunia yang muncul menjadi dua wilayah geopolitik: Eropa Barat, Amerika Utara, Australia, Selandia Baru dan Afrika, Asia dan Amerika Latin.

Bentrokan geopolitik global saat ini pada hakikatnya merupakan pergulatan antara kekuatan-kekuatan kolonial yang ingin mempertahankan sistem Bretton Woods yang memungkinkan penghisapan kekayaan bangsa-bangsa, dan negara-negara berdaulat yang berjuang untuk kemerdekaan dan mengakhiri penindasan selama satu milenium.

Karya ini membandingkan kekuatan-kekuatan geopolitik sejak pergantian milenium, dengan tujuan memberikan wawasan tentang kekuatan relatif mereka dan kemungkinan hasil dari pergulatan ini.***