Islandia Menjadi Negara Kelima yang Memboikot Kontes Lagu Eurovision karena Israel

ORBITINDONESIA.COM - Lembaga penyiaran negara Islandia pada hari Rabu, 10 Desember 2025 mengumumkan akan memboikot Kontes Lagu Eurovision tahun depan, menjadi negara kelima yang menarik diri setelah Israel diberi lampu hijau untuk berkompetisi.

Spanyol, Belanda, Irlandia, dan Slovenia semuanya mengumumkan penarikan mereka dari kompetisi musik langsung terbesar di dunia pekan lalu, setelah pertemuan dengan penyelenggara, Uni Penyiaran Eropa (EBU).

Anggota EBU diharapkan untuk memberikan suara pada langkah-langkah baru yang diterapkan untuk mengatasi dugaan penyimpangan dalam pemungutan suara di acara-acara sebelumnya, dan setelah kritik keras terhadap perang Israel di Gaza.

Namun penyelenggara mengatakan pemungutan suara tidak diperlukan, membuka jalan bagi Israel untuk berkompetisi, meskipun ada klaim bahwa Israel menggunakan kontes tersebut untuk tujuan politik.

RUV Islandia menunda keputusannya hingga rapat dewan pada hari Rabu, setelah itu mereka menyatakan bahwa mereka telah "memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Kontes Lagu Eurovision di Wina, Austria tahun depan".

"Dewan RUV juga telah meminta kepada EBU agar (lembaga penyiaran negara Israel) KAN dikeluarkan dari kontes."

Keputusan Islandia telah diperkirakan setelah mereka mengatakan sedang mempertimbangkan posisinya.

"Mengingat perdebatan publik di negara ini dan reaksi terhadap keputusan EBU yang diambil minggu lalu, jelas bahwa baik kegembiraan maupun kedamaian tidak akan menang terkait partisipasi RUV di Eurovision," tambah lembaga penyiaran tersebut.

Sekitar 37 negara berpartisipasi dalam edisi 2025, yang dimenangkan oleh penyanyi opera Austria JJ. Israel berada di urutan kedua.

Direktur Eurovision, Martin Green, mengatakan diperkirakan 35 negara akan berpartisipasi pada tahun 2026.***