DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

BPOM: 133 Obat Sirup Aman dari Cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol, Asal...

image
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito menyatakan ada 133 obat sirup aman dikonsumsi.

ORBITINDONESIA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan terdapat 133 obat sirup yang aman dari Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan pemeriksaan terhadap sejumlah obat sirup yang teregister di BPOM.

"Ini penelusuran yang kami lakukan dari mulai awal, ada 133 sirup obat terdaftar di BPOM tidak menggunakan empat pelarut Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol, dan/atau Gliserin/Gliserol," kata Kepala BPOM, Penny Kusumastuti Lukito dikutip dari laman PMJ News, Minggu, 23 Oktober 2022.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal SMA Kelas 11 Mapel Bahasa Indonesia, Cari Unsur di Dalam Cerpen

Dia mengatakan, 133 obat sirup tersebut aman dikonsumsi selama sesuai aturan.

"Sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai ada," sambungnya.

Dia menerangkan bahwa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol yang mencemari sejumlah obat sirup di pasaran berasal dari empat bahan tambahan.

Baca Juga: Viral! Sule Posting Foto Pakai Baju Pengantin dengan Memes Prameswari, Benarkah Ada Pernikahan?

Yakni propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol.

Namun, Penny menyatakan bahwa keempat bahan tambahan tersebut pada dasarnya tidak berbahaya.

"Keempat bahan tersebut, sebenarnya bukan merupakan bahan yang berbahaya atau pun dilarang penggunaannya dalam pembuatan obat sirup," ujarnya.

Baca Juga: Contoh Naskah Pidato Singkat Hari Sumpah Pemuda 2022 untuk Siswa SD, Cocok untuk Tugas dan Lomba di Sekolah

Selain 133 produk, BPOM juga menemukan 13 obat yang aman melalui metode lain.

Kemudian dikembangkan lagi dengan data yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan yaitu 102 produk, ada 23 produk tidak menggunakan empat pelarut tersebut sehingga aman.

"Ada juga 7 produk yang telah dilakukan pengujian dan hasilnya dinyatakan aman digunakan sepanjang sesuai aturan pakai," ucapnya.

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru 2022, di Bank Indonesia Butuh Tenaga Pengelolaan Operasional Perpajakan

"Kemudian ada 3 produk yang telah dilakukan pengujian dan dinyatakan mengandung cemaran EG dan DG melebihi ambang batas aman namun sebenarnya ketiga produk ini memang sudah kita laporkan ya," imbuhnya.

Adapun sisanya 69 obat masih dalam proses sampling dan pengujian. Penny berharap akan segera mengeluarkan secara bertahap hasilnya.***

Berita Terkait