DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Liontin Berbentuk Mr P Zaman Romawi Ditemukan di Inggris, Lihat Penampakannya

image
Liontin berbentuk Mr P yang berasal dari Era Romawi.

ORBITINDONESIA - Seorang pemburu logam antik dari Inggris tidak sengaja menemukan liontin berbentuk Mr P alias alat vital pria di sebuah lahan peternakan di Higham dekat Gravesend dan Strood.

Liontin berbentuk Mr P tersebut terbuat dari perak langka dari era Romawi.

Dilansir dari India Times, Senin, 25 Juli 2022, berdasarkan penelitian yang dilakukan di County Hall di Maidstone, liontin berbentuk Mr P itu memiliki panjang 1,2 inci dan terbuat dari perak.

Baca Juga: Polemik Pendaftaran Citayam Fashion Week, Baim Wong Mengaku Sudah Hubungi Menteri hingga Dirut Sarinah

Liontin itu diperkirakan berasal dari sekitar tahun 43 M dan 410 M, dan diklasifikasikan sebagai harta karun.

Peneliti Roger Hatch membenarkan bahwa liontin tersebut mirip dengan Mr P dan sezaman denah Era Romawi.

Terdapat sekitar 451 liontin dengan objek phallic (kemaluan) yang tercatat berasal dari Inggris zaman Romawi.

Baca Juga: Ribuan Kaum Muda di Banten Tumpah Ruah Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo

Seni Romawi dikenal umumnya mengekspresikan citra phallic, dengan Mr P ditampilkan sebagai simbol kekuatan dan kejantanan.

Prajurit sering memakai jimat berbentuk kepalan tangan atau lingga sebagai keberuntungan dalam pertempuran, dan bahkan anak-anak diberi liontin berbentuk lingga untuk menangkal sihir.

Para pencari logam antik di Inggris diwajibkan untuk melaporkan logam antik temuan mereka dalam waktu 14 hari setelah ditemukan.

Baca Juga: Baim Wong Klarifikasi Pendaftaran Citayam Fashion Week ke PDKI: Bukan Milik Saya

Logam tersebut kemudian ditaksir untuk dijual. Uang hasil penjualan tersebut kemudian diberikan sebagian untuk penemu dan sebagin lainnya untuk pemilik lahan.

Nyonya Thompson, orang yang menemukan liontin berbentuk Mr P tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak mengejar uang dari hasil penjualan liontin bersejarah tersebut.

“Saya tidak mengejar uang tetapi senang melihatnya dijual karena nilainya. Saya tidak menemukan sesuatu lainnya yang berharga selain karena nilai sejarahnya, dan Anda tahu bahwa seseorang pernah memiliki benda itu. Ini benar-benar ajaib," katanya.***

Berita Terkait