DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Tips Jitu Terlengkap Menghindari Lowongan Kerja Palsu, Dijamin Tidak Bakal Tertipu

image
Tips jitu terlengkap menghindari lowongan kerja palsu, dijamin ga bakalan ketipu

ORBITINDONESIA- Maraknya para pencari kerja sekarang, dimanfaatkan untuk sebagian orang jahat dalam membuat Lowongan Kerja Palsu.

Keberadaan platform digital mempermudah pencari kerja menemukan lowongan kerja, tapi, mereka harus waspada karena beberapa diantaranya ada Lowongan Kerja Palsu.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Lowongan Kerja Palsu bisa berdampak pada kondisi psikologis pencari kerja, dia bisa kehilangan semangat mencari pekerjaan.

Baca Juga: Sering Minum Teh Bersamaan dengan Makan, Awas Ganggu Penyerapan Zat Besi Ini Kata Dokter

Secara psikologis, orang yang sangat terdesak mencari pekerjaan cenderung kurang fokus dalam memeriksa iklan lowongan, sehingga kurang teliti dan antisipatif terhadap modus penipuan yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Situasi ini lah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum perusahaan palsu.

JobStreet memberikan enam tips jitu menghindari dari Lowongan Kerja Palsu, yaitu:

Baca Juga: Inilah Wilayah yang akan Melaksanakan ASO tahap II 2 Desember 2022, KPI: Semoga Tidak Ada Pengunduran

1. Pekerjaan yang terlalu bagus
Lowongan kerja bisa jadi penipuan jika menawarkan skenario yang terlalu bagus, misalnya gaji besar untuk tugas-tugas ringan.

Orang yang memiliki sedikit pengalaman kerja atau yang mencari pekerjaan paruh waktu perlu waspada dengan tawaran-tawaran seperti itu.

Ketika menemukan iklan lowongan kerja, cek kredibilitas alamat dan nomor telepon perusahaan.

Ketika meriset perusahaan dan pekerjaan, cari tahu juga informasi seputar posisi yang ditawarkan seperti deskripsi pekerjaan dan gaji.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Deretan Film Terbaik dengan Tema Ibu dan Anak yang Cocok Disaksikan di Hari Ibu Nasional 22 Desember

2. Hanya di media sosial
Pencari kerja perlu ragu-ragu jika perekrut menghubungi hanya melalui media sosial.

Perekrut dari perusahaan resmi biasanya berkomunikasi melalui email, telepon atau aplikasi lowongan kerja, platform yang menampilkan identitas mereka yang sebenarnya.

Beberapa perekrut mungkin mengirim pesan melalui media sosial sebelum beralih ke sarana komunikasi yang lebih formal.

Baca Juga: Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Hari Ibu Nasional 22 Desember dengan Internasional yang Perlu Anda Ketahui

3. Email mencurigakan
Berkomunikasi melalui email pun tidak secara otomatis menandakan bahwa perekrut adalah sah.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Pencari kerja harus mencermati isi email lowongan kerja dan alamat email perekrut.

Jika alamat email tidak terkait dengan perusahaan tempat perekrut bekerja, pencari kerja perlu waspada karena bisa saja hal itu Lowongan Kerja Palsu.

Baca Juga: Viral Teaser Naruto 17 12 22, Benarkah Naruto Selama ini dalam Mugen Tsukuyomi, Jadi Boruto itu Cuma Mimpi

4. Perekrut menanyakan informasi pribadi
Perekrut yang sah hanya tertarik pada hal-hal yang ada di CV pelamar, seperti latar belakang pendidikan, keahlian dan pekerjaan.

Waspada jika perekrut meminta lebih banyak informasi pribadi yang membuat tidak nyaman.

Informasi seperti rekening bank hanya boleh diberikan ketika sudah diterima di perusahaan itu.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

JobStreet menemukan informasi pribadi yang sering diminta pada Lowongan Kerja Palsu adalah KTP, SIM, kartu keluarga, fotokopi ijazah, transksrip nilai dan NPWP secara rinci.

Data-data seperti itu, pada lowongan kerja yang sah, biasanya diminta ketika sudah melewati tahap wawancara.

Baca Juga: Heboh! Livy Renata Akui Rasa Tak Nyaman jadi Bintang Tamu di Podcast Deddy Corbuzier karena Hal Ini


5. Pekerjaan tanpa surat lamaran
Meski zaman sudah berubah, pencari kerja perlu waspada jika ada orang yang menghubungi dan menawarkan pekerjaan, apalagi jika tidak pernah melamar ke tempat itu.

6. Perekrut meminta uang
Pencari kerja harus waspada jika perekrut meminta uang dengan janji akan mendapat gaji yang lebih besar pada kemudian hari.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Jika harus membayar untuk melamar pekerjaan, bisa jadi Lowongan Kerja Palsu.***

Berita Terkait