ORBITINDONESIA - Polemik pendaftaran Citayam Fashion Week (CFW) ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) oleh artis Muhammad Ibrahim atau Baim Wong masih berbuntut.

Dalam postingan terbarunya di akun Instagram @baimwong, Selasa, 26 Juli 2022 Baim Wong mengatakan bahwa dirinya tidam berniat untuk mengambil hak orang lain, terkait Citayam Fashion Week.

Baim Wong juga meminta agar pihak-pihak ynag merasa keberatan soal pendaftaran Citayam Fashion Week ke PDKI, cukup menyalahkan dirinya dan tidak menyangkut pautkan dengan tim maupun istrinya, Paula Verhoeven.

Baca Juga: Mereka Kompak Keroyok Baim Wong

"Maap saya tidak ada niat mengambil hak orang lain.. Tolong salahkan semua pada saya.. Kalau bisa jangan menyalahkan semua ini pada tim saya atau bahkan istri saya..," tulis Baim Wong.

Baim Wong mengatakan, ide untuk mendaftarkan Citayam Fashion Week merupakan idenya yang awalnya untuk membahagiakan sang istri.

"Semua terjadi karena memang ini ide saya.. Berawal memang karena niatan kecil saya untuk membagiakan istri saya..," ujarnya.

Baca Juga: Pria Kemayu Muncul di Citayam Fashion Week, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Tindakan Tegas

"Kalian harus liat excitednya Paula melihat CFW. Sekarang dia masih tidur," lanjut Baim Wong.

Baim Wong menuturkan, Paula sangat gembira dengan kemunculan Citayam Fashion Week.

Namun, dia merasa kasihan melihat Paula yang ikut kena imbas bully-an netizen akibat keputusannya.

"Sedih melihat dia di bully karena tindakan saya..tolong jgn salahkan dia ya.. Saya pun minta maap karena tindakan saya ini,banyak dari kalian yg kesal,yg akhirnya jadi berkata negatif ke saya..," tuturnya.

Baca Juga: Inilah Langkah Jitu agar Laporan atau Pangaduan Anda Ditanggapi KPK

Sebelumnya diberitakan, Baim Wong resmi mendaftarkan Citayam Fashion Week ke situs pendaftaran PDKI.

Baim mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah remaja inisiator CFW, menteri hingga Dirut Sarinah sebelum melakukan pendaftaran.

Namun, netizen menilai bahwa langkah Baim Wong tersebut sebagai langkah sepihak demi kepentingan popularitas.***