DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kala AKBP Veronica Yulis Prihayati Mengenang Momen Berpisah Jauh dengan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono

image
KSAL yang juga calon Panglima TNI, Laksaman TNI Yudo Margono dan AKBP Veronica Yulis Prihayati

 

ORBITINDONESIA – Berpisah dari suami selama berbulan-bulan sudah menjadi resiko yang biasa dijalani oleh setiap istri prajurit TNI AL. Tak terkecuali bagi Veronica Yulis Prihayati, istri Laksamana TNI Yudo Margono, KSAL saat ini yang akan segera naik menjadi Panglima TNI.

Meninggalkan istri dan keluarga dalam jangka waktu lama sudah menjadi hal yang lumrah bagi setiap prajurit TNI Angkatan Laut seperti Yudo Margono yang harus selalu siap berlayar menjaga kedaulatan wilayah laut NKRI.

Kenangan masa lalu saat harus siap berpisah dengan keluarga itu dikisahkan oleh pasangan Laksamana TNI Yudo Margono dan AKBP Veronica Yulis Prihayati saat diwawancarai di salah satu episode Semarak Satria yang tayang di Kompas TV beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Vero, Istri Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Bakal Jabat Ketua DharmaPertiwi, Ini Sejarah dan Tugasnya

Saat itu, sang presenter Cynthia Rompas bertanya kepada Yudo Margono dan Veronica Yulis Prihayati tentang suka duka yang pernah dialami selama menjalani rumah tangga sebagai pasangan abdi negara.

“Dulu waktu masih belum ada HP. Ketika kita harus berlayar berbulan-bulan,” kenang Yudo Margono.

“Bahkan sampai setahun,” imbuh Vero.

Baca Juga: Termasuk Yudo Margono, Tiga Panglima TNI dari KSAL Selalu Berasal dari Korps Pelaut, Apa Itu ?

Yudo mengisahkan, saat berlayar di lautan, setiap prajurit TNI AL harus siap menahan rindu tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga. Sebab, tidak ada alat komunikasi yang memungkinkan mereka menghubungi keluarga di rumah dari atas kapal yang sedang berlayar di lautan lepas.

Barulah ketika mereka bersandar di pelabuhan, melepas rindu dengan keluarga baru bisa dilakukan. Caranya dengan menelpon ke telepon rumah.

Namun karena belum ada handphone, maka setiap prajurit TNI AL hanya bisa menghubungi keluarga melalui telepon umum atau wartel yang saat itu masih banyak.

“Kalau sudah di pelabuhan, kita langsung nyari wartel. Dan nyarinya pasti setelah jam 9 malam, biar ada potongan (diskon tarif),” kenang Yudo  sembari tersenyum.

“Ngobrolnya jadi lebih lama ya pak ?” tanya presenter.

Baca Juga: Sebelum Yudo Margono, Hanya Ada 2 KSAL yang Jadi Panglima TNI Sepanjang Sejarah, Siapa Saja Mereka

“Ah gak juga. Kadang cuma ngobrol halo-halo. Tanya kabar sehat, sebentar, lalu sudah mau ditutup. Katanya ada seniornya di belakang yang sudah ketuk pintu. Mentelengi (menatap tajam),” ungkap Vero yang juga perwira menengah di Baharkam Mabes Polri.

Yudo Margono menjelaskan, karena keterbatasan wartel, saat itu setiap prajurit harus antri untuk bisa menelpon keluarga di rumah. Sehingga mereka tidak bisa berlama-lama. Terlebih jika di belakang mereka ada prajurit yang lebih senior.

“Iya dulu kan ngantri di wartel. Antrinya panjang. Semuanya sama-sama antri setelah jam 9 malam,” kenang Yudo Margono.

“Tapi ibu cantik ya pak?” tanya presenter sembari setengah bercanda.

Baca Juga: Aktivitas Erupsi Gunung Api Semeru Muntahkan Awan Panas Guguran Hingga 7 Kilometer

“Ya iyalah. Gak ada lagi yang lebih cantik,” jawab Yudo Margono yang disambut tawa seisi ruangan.

Seperti diberitakan sebelumnya, KSAL Laksamana TNI Yudo Margono dipastikan akan menjadi Panglima TNI. Suami AKBP Veronica Yulis Prihayati itu akan menjadi perwira ketiga dari TNI Angkatan Laut yang dipercaya sebagai orang nomor satu di TNI. (*)

 

Berita Terkait