DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Genjot Sektor Wisata 2023, Pemerintah Akan Luncurkan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia Aja

image
Ilustrasi - Wisawatan di Salah satu Destinasi Wisata Dalam Negeri.

ORBITINDONESIA – Pemerintah akan meluncurkan gerakan Bangga Berwisata di IndonesiaAja (BBWI) pada tahun 2023 untuk menggenjot kunjungan wisata.

Hal ini terungkap dari penjelasan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan sewaktu memimpin rapat koordinasi Bangga Berwisata di Indonesia Aja yang diadakan secara online Senin 5 Desember 2022.

Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Wakil Menteri Parekraf, dan perwakilan dari berbagai Kementerian/Lembaga serta industri berkait.

Baca Juga: Keindahan Pulau Banda Neira di Maluku, Destinasi Wisata Eksotis dengan Pesona Alam Luar Biasa

Di situ Luhut Pandjaitan menekankan tentang pentingnya kolaborasi dan berpikir out of the box dalam menjalankan arahan Presiden Jokowi, ---mengajak masyarakat agar berwisata di dalam negeri.

“Kalau kita kerjakan semuanya ramai-ramai, kompak, pasti target 1.2-1.4 miliar perjalanan oleh wisatawan nusantara pada 2023 bisa tercapai. Bahkan lebih. Kita harus jadi satu untuk pulihkan ekonomi nasional,” kata Luhut.

Kegiatan wisata bisa dikembangkan secara maksimal, misalnya olahraga juga salah satu potensi.

Di sini, Luhut Pandjaitan meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga mengadakan pertandingan setiap bulannya di masing-masing provinsi.

Baca Juga: M Bloc Space Jakarta Selatan Segera Ditata Jadi Destinasi Wisata Tempat Healing Anak Muda

Hal ini dapat meningkatkan perekonomian wilayah, terutama apabila mengembangkan olahraga kompetisi. Kegiatan seperti ini bisa mendorong anggota keluarga dan kerabat peserta kompetisi untuk terlibat.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Abdullah Azwar Anas menekankan pentingnya setiap pemerintah daerah membuat keguatan atraksi yang berpotensi jadi daya tarik wisata.

Dengan begitu, kegiatan besar tidak hanya berlangsung di kota-kota besar, namun tersebar ke daerah-daerah. ***

Berita Terkait