DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kecelakaan Maut Bus di Magetan, Tewaskan 7 Orang, Polisi Sampai Gunakan 3D Scanner Untuk Ini

image
Kecelakaan Maut Bus di Magetan, Tewaskan 7 Orang, Polisi Sampai Gunakan 3D Scanner Untuk Ini

ORBITINDONESIA- Sebuah bus rombongan wisatawan dari Semarang, Jawa Tengah, terguling masuk jurang sedalam 20 meter di Jalan Raya Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu 4 Desember 2022.

Akibatnya, 7 Orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya mengalami Luka-luka

Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan.

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Baca Juga: Jember Diguncang Gempa Tiga Kali, Terbesar Berkekuatan Magnitudo 6,2, Ini Kata BPBD

Bus diduga mengalami kerusakan rem sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.

Adapun korban meninggal dalam kejadian tersebut masing-masing Sutarjo (56), Witri Suci (27), Kabul (62), Sukini (58), dan Sumiati (60) yang merupakan warga RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, serta Wachid (58) warga RT 11/ RW 1 di kelurahan yang sama.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Selain keenam korban tersebut, terdapat satu korban lain yang merupakan pengemudi bus nahas, yakni Mochammad Barliyan (52) yang merupakan warga Kemijen, Semarang Timur, Kota Semarang.

Baca Juga: Liburan Tahun Baru 2023, Pemerintah Terapkan PPKM, Catat Wilayahnya

Polda Jawa Timur, kini menurunkan Tim "Traffic Accident Analysis" (TAA) untuk olah tempat kejadian perkara di lokasi kecelakaan Bus Semeru Jaya Transindo yang masuk jurang di Jalan Raya Sarangan, Kabupaten Magetan hingga menyebabkan tujuh penumpang tewas.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur AKBP Gatut Bowo mengatakan Tim TAA bertugas membantu Polres Magetan untuk melalukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan bus itu.

"Tim TAA ini dilibatkan untuk membantu Polres Magetan mengungkap penyebab kecelakaan tunggal yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia," kata AKBP Gatut Bowo di Magetan, Senin.

Baca Juga: Drama Baru Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf Baru Mengaku Sengaja Berbohong Demi Ini

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Adapun dalam olah TKP tersebut, Tim TAA menggunakan 3D scanner guna merekam kondisi jalan, kondisi kendaraan, dan TKP untuk dimasukkan dalam sistem TAA.

Data tersebut dihimpun untuk mengetahui bagaimana bus bisa masuk jurang.

"Dengan rekaman 3D akan diperoleh gambaran visual kronologi dan penyebab pasti terjadinya kecelakaan. Kami sudah melakukan "scan" kondisi jalan dan kendaraannya," kata dia.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Selain itu, pihaknya bersama Dishub setempat telah melakukan pemeriksaan kelaikan bus. Mulai dari kondisi di dalam bus, mesin, hingga sistem pengereman.

Terkait status hukum pengemudi dalam kejadian tersebut, kata dia, pihaknya belum dapat berkomentar karena pemeriksaan masih berlanjut, termasuk dengan memintai keterangan para saksi.

"Hasilnya masih kami dalami dan simpulkan. Nanti akan kami sampaikan bersama-sama," tambahnya.

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Sementara, Pemkab Magetan bergerak cepat dalam membantu penanganan korban kecelakaan bus masuk jurang dengan instansi terkait.

Bupati Magetan Suprawoto menyatakan biaya pengobatan korban luka, pemulangan korban meninggal dunia, dan korban luka ke Semarang ditanggung pemda setempat.

"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magetan dan masyarakat mengucapkan turut berdukacita atas musibah ini. Semoga ketujuh korban meninggal dunia mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan dalam meneruskan cita-cita para korban. Kepada yang selamat, semoga segera sehat kembali," kata Bupati Suprawoto saat melepas jenazah korban meninggal untuk dipulangkan ke Semarang.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Dalam proses pemulangan Pemkab Magetan menyediakan semua armada, baik ambulans untuk korban meninggal maupun kendaraan pengganti untuk korban selamat.***

Berita Terkait