DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Hancurkan CCTV, Perampok di Rumah Dinas Walikota Blitar Santosos Gasak Perhiasan Rp 400 Juta

image
Walikota Blitar Santoso jadi korban perampokan  dan penyekapan di rumah dinasnya.

 
ORBITINDONESIA - Aksi perampokan disertai penyekapan di rumah dinas Walikota Blitar Santoso nampak dirancang dengan matang.
 
Pelaku lebih dulu menyasar Satpol PP yang berjaga dan CCTV sebelum melakukan perampokan disertai penyekapan di rumah dinas Walikota Blitar Santoso.
 
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono menyebut, pelaku perampokan disertai penyekapan diduga berjumlah 4 - 5 orang dan masuk lewat pintu samping rumah dinas Walikota Blitar Santoso.
 
Baca Juga: Seperti Di Film, Walikota Blitar Santoso Alami Perampokan dan Penyekapan, Pelaku Lebih Dulu Sekap Satpol PP
 
Mereka langsung menyekap 3 petugas Satpol PP yang sedang berjaga. 
 
Setelah itu, para pelaku perampokan disertai penyekapan langsung menghancurkan kamera pengawas atau CCTV yang sedang terpasang. Peristiwa terjadi pada Senin pagi.
 
"Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," ujar AKBP Argowiyono.
 
 
Setelah berhasil melumpuhkan petugas Satpol PP dan merusak CCTV, para perampok langsung menyekap Wali Kota Blitar, Santoso beserta istri. 
 
Para perampok meminta ditunjukkan tempat penyimpanan perhiasan dan barang berharga, disertai ancaman kekerasan.
 
Pelaku kemudian membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total nilai sekitar Rp400 juta.
 
 
AKBP Argowiyono mengakui, kondisi Wali Kota Blitar dan istri saat ini masih trauma pasca kejadian itu. Namun, tidak ada luka serius di tubuh mereka. Hanya luka sedikit saat penyekapan itu terjadi.
 
Selain itu, kondisi tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang juga sempat disekap saat ini juga baik. Mereka juga sudah dimintai keterangan terkait dengan kejadian pencurian disertai dengan kekerasan itu.
 
"Kami sampaikan Bapak Wali Kota Blitar dan Ibu baik-baik saja. Tidak ada yang terluka, hanya di sekapan nya itu," papar Argowiyono.
 
Untuk kepentingan penyelidikan, polisi telah memasang garis polisi di rumah dinas Wali Kota Blitar. ***

Berita Terkait