DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Mengenal Kota Rosario di Argentina, Kampung Halaman Lionel Messi Sang Bintang Piala Dunia

image
Kota Rosario, tempat masa kecil kapten Timnas Argentina, Lionel Messi saat masih belajar sepak bola.

 

ORBITINDONESIA– Piala Dunia 2022 Qatar kemungkinan menjadi edisi terakhir yang bisa diikuti Lionel Messi sebagai pemain.

Kapten Timnas Argentina Lionel Messi berpotensi menjadi legenda sepak bola jika berhasil mengandaskan perlawanan Timnas Prancis di babak final. 

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Kesuksesan Lionel Messi di masa kini, tak bisa dilepaskan dari kota Rosario di Argentina.

Di kota terbesar ketiga di Argentina itu, La Pulga – julukannya yang berarti si Kutu – pertama kali belajar sepak bola. 

 Baca Juga: Kisah Inspirasi Lionel Messi, Nyaris Gagal di Masa Kecil Karena Gangguan Hormon Jadi Bintang di Masa Dewasa

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Lionel Messi pertama kali belajar si kulit bundar di klub kecil bernama Grandoli saat usianya belum genap 5 tahun.

Lalu 3 tahun berselang, ia pindah ke Newell’s Old Boys, klub sepak bola besar yang berbasis di kota Rosario. 

Di klub kebanggan warga Kota Rosario inilah, bakat sepak bola Lionel Messi kian terbentuk.

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Baca Juga: Piala Dunia 2022 : Lirik dan Arti Lagu Muchachos, Nyanyian Favorit Lionel Messi

Selama lima tahun bermain Newell’s Old Boys menjadi fase penting dalam hidup La Pulga untuk belajar olah bola. 

Termasuk ketika di usia 11 tahun, Lionel Messi di diagnosis dokter menderita Growth Hormon Deficiency (GHD).

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Gangguan hormon yang mengancam tumbuh kembang fisik Lionel Messi itu nyaris mengubur mimpinya untuk menjadi pesepak bola profesional. 

 Baca Juga: Terungkap Inilah Spoiler Desain Bumblebee dan Optimus Primal dalam Transformers Rise of the Beasts

Di kota Rosario inilah, Lionel Messi melewati masa-masa tersulit dalam hidupnya akibat Growth Hormon Deficiency (GHD).

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Ia bersemangat mengikuti terapi untuk mengatasi masalah gangguan hormon tersebut. 

Sebagai anak yang lahir dari keluarga kalangan kelas pekerja di kota pelabuhan Rosario, Lionel Messi dibiasakan untuk tetap semangat mengejar mimpinya. 

 Baca Juga: BRI Liga 1 : Arema FC Melawan Persita Tangerang, Singo Edan Lanjutkan Tren 3 Poin

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

Spirit kota Rosario seolah menuntut Messi kecil untuk terus berlari dan bekerja keras mewujudkan asa sebagai pesepakbola profesional. Sebab, di kota ini pula, pernah lahir seorang dokter revolusioner bernama Che Guevara. 

Barulah di usia 13 tahun, Lionel Messi meninggalkan kota Rosario. Ia hijrah ke negeri Matador untuk bergabung bersama klub Barcelona. 

Di Blaugrana, Lionel Messi meniti karir dari bawah. Yakni di tim Barcelona C dan secara bertahap naik ke level atas di musim-musim berikutnya. 

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

 Baca Juga: TERJAWAB, Ini Alasan Robot Pilih Wujud Hewan Buas dalam Transformers Rise of the Beasts

Hingga kini akhirnya Lionel Messi berseragam Paris Saint Germain, salah satu klub terkaya di Eropa yang juga diperkuat Kylian Mbappé, bintang Timnas Prancis yang akan menjadi lawan beratnya di Final Piala Dunia 2022 Qatar.  ***

 

Berita Terkait