DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Syaefudin Simon: Yohanes

image
Ilustrasi: Yohanes Sang Pembaptis

Oleh: Syaefudin Simon, Kolumnis

Yahya. Yohanes. John. Ketiganya adalah satu nama beda bahasa (Arab, Romawi, Inggris) untuk “Sang Pembaptis”.

Yohanes adalah putra Zakaria – seorang Nabi yang di masa tuanya nyaris tak punya anak karena istrinya, Elizabeth, mandul.

Zakaria pun berdoa pada Allah, minta diberi keturunan. Malaikat Jibril (Gabrail) memberi tahu, Zakaria akan punya anak. Dan anaknya kelak akan menjadi Nabi.

Baca Juga: Belajar Hikmah dari Rudy Hartono: Saya Ingin Satu Angka Lagi

Ajaib. Elizabeth, sepupu Maria (ibunda Yesus) hamil. Zakaria lahir, 6 bulan sebelum kelahiran Yesus (Isa Al-Masih). Salah satu tugas kenabiannya adalah mendampingi Yesus.

Yohanes dipersiapkan Allah untuk membaptis orang-orang Yahudi dalam rangka menyambut kedatangan Isa Al-Masih.

Setelah usia Yesus genap 30 tahun, Yohanes pun memberitahu orang-orang Yahudi: Inilah Al-Masih yang telah dijanjikan Allah. Dialah yang akan membaptismu dengan Roh Kudus.

Yohanes kemudian menjadi pengikut utama sekaligus murid Yesus. Sepanjang hidupnya, Yohanes Sang Pembaptis, mendedikasikan diri sepenuhnya kepada Tuhan.

Baca Juga: Yang Sedang Butuh Pekerjaan, Ada Lowongan Kerja di PT Pertamina Training and Consulting (PTC)

Yesus (Isa Al-Masih) dan Yohanes (Nabi Yahya) adalah dua manusia suci yang mendeklarasikan “revolusi kasih” dengan identitas cinta.

Sejarah mencatat Yesus dan Yohanes adalah dua figur yang berjuang membangun dan mempersatukan umat manusia dengan cinta kasih sampai titik darah penghabisan.

Keduanya dibunuh “penguasa biadab” Romawi yang haus kekuasaan. Yohanes ditikam dan Yesus disalib.

Yesus menyatakan, di zamannya tak ada manusia yang lebih mulia ketimbang Yohanes. Sejak masih dalam kandungan, Yesus dan Yohanes sudah saling mengenal.

Baca Juga: Turnamen Mobile Legends M4 Akan Dimulai 1 Januari 2023, Ini Jadwal Lengkapnya!

Kitab Injil menceritakan, ketika masih dalam kandungan, Yohanes melonjak-lonjak kegirangan di perut Elizabeth saat bertemu dengan Maria (Maryam), ibunda Yesus.

Yohanes adalah pribadi yang suci dan mulia. Umat Kristen banyak yang memakai nama baptis Yohanes di depan panggilannya. Bahkan tak sedikit umat Islam memberikan nama anaknya dengan Yohanes.

Johan Effendi, misalnya, seorang muslim pejuang toleransi dan kemanusiaan, memakai kata Johan (Yohanes) pada namanya.

Konon, orang tua “Sang Penembus Batas” itu sengaja memberikan nama depan Johan agar kelak anaknya menjadi pejuang kemanusiaan.

Baca Juga: Inilah 10 Decepticons Terkuat, Musuh Abadi Autobots yang Paling Kejam di Film Transformers

Sayangnya, di era politik kotor sekarang ini, nama baptis Yohanes acap dipakai untuk “main-main”.

Seorang politisi ambisius yang menghalalkan segala cara untuk berkuasa, tiba-tiba mendapat “nama baptis” Yohanes.

Padahal publik tahu sang politisi tersebut, dalam karir politiknya telah memecah belah umat dan menebar kebencian antar-pemeluk agama.

Sungguh, ia tidak pantas mendapat nama Yohanes.***

Berita Terkait