DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Waduh, Beredar Dua Surat Berbeda Terkait Penolakan 20 Klub Lanjutkan Liga 2 2022 2023

image
beredar dua surat berbeda terkait penolakann 20 klub Liga 2 untuk lanjtukan Liga 2 musim 2022/23 sementara PT LIB menghentikan Liga 2

 

ORBITINDONESIA – Salah satu poin hasil rapat Anggota Exco PSSI yang digelar di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta pada Kamis 12 Januari 2023 malam putuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 musim 2022/23

Menurut Sekjen PSSI, Yunus Nusi katakan bahwa keputusan ini diambil secara mayoritas klub Liga 1 yang meminta kompetisi untuk dihentikan saja pasca Tragedi Kanjuruhan.

Yunus Nusi mengatakan bahwa ada 20 klub Liga 2 musim 2022/23 yang meminta itu, namun sayangnya Yunus Nusi tidak mau menyebutkan nama-nama klub Liga 2 musim 2022/23 tersebut.

Baca Juga: BRI Liga1 : Waduh, Musim Ini Tidak Ada Degradasi

Berhentinya Liga 2 musim 2022/23 tentu saja mengundang protes keras dari penikmat sepa bola Indonesia.

Pada umumnya menanyakan klub mana saja yang mengingkan Liga 2 musim 2022/23 dihentikan, padahal ada klub yang terang-terangan ingin Liga 2 musim 2022/23 dilanjutkan.

Kisruh ini semakin puncaknya dengan beredarnya dua surat berbeda, dimana surat pertama tertulis 20 nama klub Liga 2 musim 2022/23 yang menolak kompetisi dilanjutkan kembali yang ditandatangani oleh perwakilan klub Liga 2 musim 2022/23 pada 14 Desember 2022.

Proses tanda tangan perwakilan 20 klub itu dilakukan setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar owner meeting Liga 2 2022/2023. Usai owner meeting, mereka berkumpul di suatu tempat untuk membahas poin-poin agar Liga 2 2022/2023 dihentikan saja.

Baca Juga: BRI Liga1: Waduh, Lagi Lagi Arema FC Ditolak, Kali Ini Di Jatidiri

Klub-klub tersebut yakni Deltras Sidoarjo, Gresik United FC, Kalteng Putra FC, Karo United FC, Persekat Tegal, Persela Lamongan, Perserang Serang, Persikab Bandung, Persipa Pali, PSDS Deli Serdang,

Kemudian PSKC Cimahi, PSMS Medan, Putra Delta Sidoarjo, Sriwijaya FC, PSPS Riau, Persiraja Banda Aceh, PSBS Biak, Persipal BU, PSCS Cilacap, dan Persiba Balikpapan. Dari 20 klub itu hanya manajemen PSMS Medan yang tidak melakukan tanda tangan.

Dalam surat tersebut ada empat poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Poin pertama, memahami kesulitan PSSI untuk menggelar kompetisi sejak pandemi Covid-19 sampai dengan pasca Tragedi Kanjuruhan.

Poin kedua, melihat finansial klub dan harus memulai lagi dari awal, maka mereka mengusulkan kepada PSSI agar kompetisi Liga 2 2022/2023 dihentikan dan memulai lagi kompetisi di tahun 2023/2024.

Baca Juga: BRI Liga1: Belum Ada Izin Kepolisian, Dua Pertandingan di Jawa Timur Ditunda

Poin ketiga, seluruh klub menginginkan Liga 2 dikelola oleh operator sendiri atau terpisah dari operator Liga 1. Saat ini operator Liga 1 dan Liga 2 dikelola oleh PT LIB.

Poin keempat, mendukung penuh kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan untuk fokus terhadap timnas Indonesia demi target juara Piala AFF 2022 dan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hasi kesepakatan itu dalam bentuk surat dikirimkam ke PT LIB untuk langsung di sampaikan kepada PSSI.

Namun tak lama berselang muncul surat dan isinya yang berbeda namun ada tanda tangan perwakilan klub menolak Liga 2 musim 2022/23 dilanjutkan

Baca Juga: BRI Liga1: Aroma Persija Makin Kental, Ryuji Utomo Resmi Berseragam Bali United

Dalam surat terbaru ini ada 19 klub yang menolak Liga 2 musim 2022/23 dilanjutkan. Klub-klub tersebut yakni Deltras FC, Persipa Pati, Persiraja Banda Aceh, Persekat Tegal, Kalteng Putra, Sriwijaya FC, Karo United,

Kemudian PSPS Pekanbaru, PSBS Biak, Persipal BU, Putra Delta Sidoarjo, Persikab Bandung, Persela Lamongan, Gresik United, PSDS Deli Serdang. PSKC Cimahi, PSCS Cilacap, Persiba Balikpapan, dan Perserang Serang.

Hanya saja dari surat itu Persela Lamongan tidak melakukan tanda tangan. Isi surat ini juga berbeda dari surat sebelumnya.

Dalam surat yang terakhir ini klub-klub yang melakukan tanda tangan meminta agar kelanjutan Liga 2 musim 2022/23 digelar dengan sistem bubble dan sepenuhnya tanggung jawab ada di PT LIB.

Baca Juga: BRI Liga 1 : Taufik Hidayat Dilepas Persija Digaet Madura United

Apabila tidak dilakukan dengan sistem bubble, mereka mengusulkan agar kompetisi Liga 2 2022/2023 ditunda terlebih dahulu sampai klub-klub siap untuk menggelar pertandingan.

Sampai sejauh ini masih belum ada konfirmasi terbaru dari PT LIB selaku opetator kompetisi Liga 2 2022/2023.

Dengan tidak bergulirnya Liga 2 musim 2022/2023 membuat tidak ada juga sistem degradasi di BRI Liga 1 2022/2023. ***

 

Berita Terkait