DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Menengok Kembali Alasan Soekarno Segera Tuntaskan Membangun Monas Dibanding Masjid Istiqlal

image
Menengok Kembali Perjuangan Soekarno yang Lebih Prioritaskan Membangun Monas Dibanding Masjid Istiqlal). (Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

ORBITINDONESIA- Pemerintah sepertinya harus belajar kembali sejarah. Kini Sekretariat Negara dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beradu argumentasi mana tentang prioritas revitalisasi Monumen Nasional (Monas).

Maka perlu menengok kembali sejarah alasan Presiden Soekarno segera tuntaskan membangun Monas, dibanding Masjid Istiqlal. 

Baca Juga: New Year Gaza 24 B

Lantas apa alasan Soekarno segera menuntaskan pembangunan tugu Monas yang hingga kini jadi kebanggaan Jakarta tersebut?

Baca Juga: Heru Budi Hartono Tetapkan Rumah Ibu Fatmawati Soekarno di Kebayoran Baru Jadi Bangunan Cagar Budaya

Dikutip Orbit Indonesia dari berbagai sumber, berikut kisahnya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Elektabilitas PSI yang Dipimpin Kaesang Hanya 1,5 Persen, Gerindra Salip PDI Perjuangan

Pembangunan Monas dimulai pada 17 Agustus 1961. Sementara Masjid Istiqlal sebenarnya mulai dibangun pada 24 Agustus 1951 atau 10 tahun sebelum pembangunan Monas dimulai. 

Atas keputusan menuntaskan terlebih dahulu pembangunan Monas, Bung Karno pun menjadi sasaran kritik. 

Baca Juga: Ada Air Mancur Menari di Monas Saat Tahun Baru, Lengkap dengan Berbagai Festival di Jakarta Catat Lokasinya

Baca Juga: Ditemani Erick Thohir, Prabowo Subianto Makan Siang Bersama Pelaku Usaha Muda

Bahkan, Menteri Agama RI ketika itu Saifuddin Zuhri dan sejumlah tokoh Islam pun mengkonfirmasi langsung kepada Bung Karno. 

“Mengapa Bapak tidak menyelesaikan membangun Masjid Istiqlal?” tanya Saifuddin Zuhri.

Bung Karno beralasan, ketika itu negara tak memiliki banyak uang untuk menyelesaikan Masjid Istiqlal dan Monas secara bersamaan.

Baca Juga: Yasonna H Laoly Dampingi Megawati Soekarnoputri Selama Jadi Juri Jayed Award 2023 di Roma

Baca Juga: Dr Usmar: Para Capres Itu dan Trah Soekarno

“Begini. Saya sudah tua. Kalau Allah Swt. menakdirkan saya mati padahal Monas belum selesai, orang sepeninggal ku belum tentu menyelesaikannya," kata Soekarno dikutip Orbit Indonesia dari akun @Ytcrashdoc, Sabtu 28 Januari 2023.

"Tetapi kalau Masjid Istiqlal yang belum selesai, mereka akan menyelesaikannya. Insya Allah Subhanahu wa Ta’ala…!” jawab Bung Karno.

Baca Juga: Jadi Juri Zayed Award 2024, Megawati Diwawancarai Radio Vatikan

Di lain kesempatan tokoh Masyumi, KH Abdullah Salim juga mengkonfirmasi kepada Bung Karno. 

“Kenapa Bung Karno lebih mendahulukan pembangunan Tugu Monas daripada pembangunan Masjid Istiqlal?” tanyanya kepada Bung Karno seperti dikutip dari Buku, ‘Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66, Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa’ karya Maulwi Saelan.

Bung Karno memberikan jawaban yang hampir sama seperti dia sampaikan ke Menag Saifuddin Zuhri. 

Baca Juga: Dugaan Operasi Tangkap Tangan Gubernur Abdul Gani Kasuba, KPK Gelandang 3 Pejabat Maluku Utara ke Jakarta

“Saya dahulukan dan segerakan menyelesaikan pembangunan Tugu Monas daripada pembangunan Masjid Istiqlal karena saya yakin kalau saya tidak ada (maksudnya meninggal) pembangunan masjid tetap akan diteruskan oleh rakyat sampai jadi, sedangkan pembangunan Tugu Monas barangkali tidak dilanjutkan,” jawab Bung Karno.

Pada akhirnya Monas memang lebih dulu diselesaikan ketimbang Masjid Istiqlal. 

Monas diresmikan pada 12 Juli 1975, ada pun Masjid Istiqlal diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.

Baca Juga: BMKG: Hujan Lebat Berpotensi Turun di Beberapa Kota

Jadi itulah alasan mengapa pemerintah sepertinya harus belajar kembali sejarah. 

Pemerintah sepertinya harus belajar kembali sejarah. Kini Sekretariat Negara dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beradu argumentasi mana tentang prioritas revitalisasi Monumen Nasional (Monas)? Jadi lebih penting mana?***

Berita Terkait